10.45

11 2 0
                                    


Sebuah surat yang ditulis oleh anak yang menyesal.

Untuk kalian—khususnya untuk kamu yang membaca ini, selamat aku ucapkan karena kamu adalah salah satu dari persekian manusia beruntung yang masih memiliki seorang ibu, khususnya kamu yang berada di perantauan. Sibuk, ya? Sehingga lupa untuk menghubungi Ibu? Hubungi beliau, ya? Karena akan ada suatu masa kamu merasa sendiri dan hanya butuh satu orang yang bisa membuat merasa tenang meskipun hanya suaranya yang kamu dengarkan. Tidak ada visual, tidak ada sentuhan, hanya suara, ajaibnya membuatmu merasa semua bebanmu terangkat.

Jangan jadi seperti aku, yang hanya bisa menangisi kepergian Ibunya. Padahal, dulunya tidak pernah berbuat hal baik, tidak pernah menjadi anak yang berbakti. Sekarang, anehnya merindu, rindu yang tidak pernah bisa tersampaikan. Kalian tahu tidak? Bagaimana sakitnya, ini bahkan lebih sakit sekedar ditinggalkan kekasih hati. Sakit ini tidak ada bisa menawarnya. Oleh karena itu, beruntunglah kalian yang masih memiliki Ibu. Hubungi beliau, ya? Karena pada saat-saat terentu dering tanda diangkat adalah satu hal sangat menakjubkan bagi kalian.

Aksara BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang