"Aku berusaha menyusun kepingan acak ini,
Setidaknya, menemukan sedikit cela untuk menempatkanmu di antara tumpukan kata tak bertuan.
Ah, sepertinya,
kamu terlalu acak, tidak berpola, pula.
Kata ini yang terlalu miskin atau pesonamu yang terlalu kaya?
Aku tak pernah bisa menempatkan dirimu di dalam tumpukan kata-kata yang ingin aku pamerkan sebagai sajak.
Tahukah, kamu? Pun, sekarang semesta tengah bertanya."
Malang, 7 Mei 2017
9.28
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Biru
PoetryKAMU; adalah bentuk dari dambaan aksara milikku, begitu acak, begitu tak tertebak. Sementara, AKU; adalah elegi, berwarna biru, sampai bertemu, dengan aksara, kamu.