Pagi ini ada yang berbeda dari syeila,ia sangat bersemangat untuk datang ke sekolah seperti hidupnya sekarang yg sangat berbunga bunga.
"kak yuk berangkat"syeila menyandang tas ungunya dibahu sambil tersenyum.
"kita blm sarapan la.. Sarapan dulu kale"jawab aland sambil memasang dasinya.
Syeila pun langsung pergi ke meja makan dan menyantap sarapan yg telag disiapkan oleh mama nya.
"kenapa lo dek?happy banget"tanya aland yg bingung dengan sikap adiknya itu.
"kepo deh"jawaba syeila kembali menyantap sarapanya itu.
Setelah selesai sarapan aland dan syeila pun berangkat,didalam perjalan syeila mengalihkan pandanganya ke jendela mobil dilihatnya pemandangan pagi dan sesekali menghirup udara segar dipagi hari.
"lo punya pacar ya?"tanya aland to the point.
Syeila pun terkejut memang tidak heran jika abang nya itu tidak suka basa basi dan langsung to the point.
"hmm gitu deh"jawab syeila tanpa memalingkan wajahnya dari pemandangan diluar jendela.
"siapa namanya?"tanya aland yg masih penasaran.
"kepoooo!!"syeila mencubit lengan abangya itu gemas.
"aww sakit la!"aland meringis ketika dicubit oleh adiknya itu.
"siapa suruh kepo!"jawab syeila sinis.
"kepo dikit lan ga salah,lo itu adik gue satu2nya dimuka bumi ini,jadi lo ga boleh pacaran sama sembarangan cowok"jawab aland panjang lebar.
"iya2 gue tau kok"jawab syeila tersenyum kepada aland.
Tak lama kemudian syeila telah sampai disekolahnya dan turun dari mobil aland.
Syeila pun berjalan menelusuri koridor sekolah dengan semangat.
"tumben dateng pagi"sahut seseorang dari belakang.
"eh arkan?"syeila menoleh dan terkejut melihat orang yg disayangnya itu.
"tadi berangkat sama siapa?"tanya arkan dengan tangan yg dimasukkan ke saku celana.
"sama bang aland"jawab syeila seadanya.
"hmm"arkan hanya mengangguk paham.
"iyaa"syeila pun bingung apa yg harus ia lakukan sekarang.
"lo udh sarapan?"tanya arkan lagi.
"udah,lo?"tanya syeila lagi.
"udh juga"jawab arkan santai.
"ooh gitu yaudah deh gue kekelas ya"syeila pamit untuk kekelasnya.
"hmm"arkan mengiyakan.
Syeila langsung melangkah kan kakinya pergi meninggalkan arkan.
"stop"tiba2 syeila mengehentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.
"kenapa?"tanya syeila bingung.
Arkan tidak menjawab pertanyaan syeila ia hanya berjalan menghampiri syeila dengan kaki panjangnya.
Setelah ia berhadapan dengan syeila
Arkan mengelus puncak kepala syeila lembut."Belajar yang bener ya"arkan menatap mata indah syeila lekat.
Dan setelah mengatakan hal itu arkan pergi meninggalkan syeila yg terdiam mematung disana.
"Gue mimpi apa semalam ya?itu be-be-beneran arkan?"syeila berusaha menetralisirkan detak jantungnya yg tak karuan.