1

46 9 2
                                    


Apakah kalian percaya dengan adanya cinta pada pandangan pertama?

_____________________________

Nadine Zamera , Gadis berambut hitam pekat itu memasuki ruangan kelas untuk pertama kalinya, sebagai -anak kuliahan .Gadis yang di puja-puja sejak SMA karena kecantikannya itu, sudah menanjak ke jenjang selanjutnya. Tempat baru, teman baru, lingkungan baru, dan daerah baru. Dia harus bisa beradaptasi dengan semuanya yang baru itu. Dia cantik, namun dia mudah sekali jatuh sakit.

Terpampang jelas nama jurusan yang ia pilih di depan kelasnya, "jurusan Psikologi". Ya, Nadine memilih jurusan itu karena dia sangat tertarik untuk mempelajari sifat-sifat, sikap-sikap, dan masalah-masalah orang lain di sekitarnya.

"Wah lihat, cantik banget ya tu cewe."
"Omao , manis banget."
"Uwaw, senyumnya bikin meleleh euy."

Berbagai bisikkan memenuhi ruang kelas, ketika Nadine memasuki ruangan . Sejauh ini, memang Nadine adalah murid tercantik di kelasnya. Mata para kaum adam tak henti-hentinya memperhatikan wajah Nadine yang bak peri dari kayangan.

"Hai, class! . Masa Ospek kalian telah usai, sekarang saatnya kalian fokus untuk mempelajari jurusan yang kalian pilih. Saya Mrs. Flow guru tetap kalian , Mohon kerjasama nya untuk 2 semester kedepan," Ucap Guru yang bernama Mrs. Flow secara lembut.

'Oke Nadine, Mari berjuang untuk cita-cita lu itu!'  Batin Nadine .

Tatapan Nadine terhenti ketika ia melihat sesosok lelaki yang duduk di sebrang Nadine. Lelaki yang memakai Hoodie dan jam tangan hitam tersebut mengingatkan Nadine pada seseorang.

'Tu orang siapa ya? Kayak pernah liat ..'
Nadine terus melamunkan lelaki itu, hingga tak sadar bawah jam pertama telah usai.

Ia memutuskan untuk pergi keliling melihat-lihat kampusnya yang bernama 'Hervertt university'. Saat ia sedang asik melihat keadaan di Kampusnya itu. Terdengar seseorang memanggilnya dari belakang.

"Nadine!!" Sahut nya.
Nadine sontak melihat kearah belakang dan mendapati sesosok gadis yang sangat ia kenal.

"Sella!!!" Tanpa kata-kata lagi, Nadine langsung memeluk erat gadis tersebut.
Sella Meisya, sahabat karib Nadine. Mereka selalu bersama dari Sd , namun tak menyangka akan satu kampus.

"Omaigat , Nadine!! Gua ga nyangka kita bisa bareng lagii," ujar Sella.
"Iyaa Sell, gua juga seneng banget bisa ketemu lo lagi," balas Nadine.
"Oh iya, lo ambil jurusan apa Nad?" Tanya Sella.
"Gua ambil psikologi sel , yaa lo kan tau kebiasaan gua dari dulu apa haha,"
"Hmm iyaiya kebiasaan lo itu menganalisa seseorang! Haha"

Kedua Gadis tersebut tertawa bersama, kebahagiaan menyelimuti mereka berdua. Bagaimana tidak? Selalu bersama hingga Kuliah , itu sesuatu yang sangat membahagiakan.

Mereka hendak melanjutkan perjalanan mengelilingi 'hervertt university'. Namun , langkah Nadine terhenti ketika melihat seorang lelaki yang tadi ia lihat di kelas.

"Woy, ngapa lo berenti?" Tanya Sella.
"Itu.. gua ko kayak pernah kenal ya?" Nadine menunjuk lelaki tersebut.
"Oh itu, namanya Kevin Arthur, dia lulusan SMA Pelita." Jelas Sella.
"Ohh SMA Pelita.. ganteng." Ucap Nadine pelan.
"HAH? Apa nad? Lo bilang Kevin Ganteng?? Lo demen ??!!" Sella sontak terkejut mendengar perkataan temannya itu.
"Ihh apasi Sel, ga gituuu. Udah ah yuk lanjut jalan,"
"Nad, gua kasih tau ya, dia tuh orangnya dingin banget. Lo suka sama dia juga pecuma , cape sendiri nanti" jelas Sella.
"Siapa yang suka sihh udah ah diem aja ayo jalan lagi!" Wajah Nadine terlihat memerah.

'Oh jadi namanya Kevin.. ganteng juga dan kayaknya baik ..' batin Nadine.

Mereka lantas melanjutkan kegiatan mereka saat ini, diselingi canda gurau mengenang masa-masa sebelum Kuliah ini. Tentu saja, Nadine menjadi sorot utama bagi kaum hawa. Wajahnya yang cantik, sikapnya yang baik, dan senyum tawa nya yang manis. Mungkin bagi para lelaki , hal itu membuat mereka diabetes haha.

"Nad, cowo-cowo pada ngeliatin lo tuh!" Ujar Sella.
"Hmm."
"Pengen deh jadi lo , diperhatiin banyak orang karna cantik haha,"
"Lo itu juga cantik Sella, mereka bukan cuma ngeliatin gua, tapi kita," Nadine mencubit pipi Sella yang sedikit chubby.
"Bisa aja lo haha, eh ini udah muter-muter mau kemana lagi?" Tanya Sella.
"Ke taman yuk, tapi beli minum dulu gua haus,"
"Okeyy."

Mereka beranjak menuju taman , didahului membeli minuman di mesin minuman.
Mereka duduk di salah satu bangku taman, seraya melihat pemandangan indah. Terlihat banyak anak Kampus yang berlalu lalang, tak sedikit yang duduk-duduk dibawah pohon Rindang menikmati damai nya keadaan seperti ini.

"Hai, lo Nadine ya? Ada salam dari temen gua, namanya Alan dari jurusan Gizi,"

Sesosok lelaki datang menghampiri Nadine dan Sella ketika mereka sedang asik tertawa.

"woanjayyy, baru masuk udah dititipin salam aja temen gua yang satu ini." Sella dengan sergap merangkul Nadine.
Lelaki tersebut segera kembali ke tempat asalnya.

"Gewla ya lo?! Alan tuh cowo paling ganteng di Jurusan Gizi. Jurusan gua!!" Ucap Sella.
"Lah lu jurusan gizi? Sejak kapan lu suka bahas gizi?" Heran Nadine.
"Sejak sekarang. Gua mau mempelajari lebih dalam tentang ilmu gizi."
"Ohh."
"Btw, Alan itu orangnya baik , ganteng pula. Seneng lo harusnya di salamin,"
"Hmm." Nadine hanya berdehem sebentar.

Sejujurnya, fikiran Nadine masih dipenuhi Kevin. Dia tertarik untuk mencari tahu Kevin lebih dalam, dia heran karna sedari tadi di kelas kevin hanya diam tak bersuara. Namun, itu yang membuat Nadine semakin tertarik.
Apa ini namanya cinta pada pandangan pertama bagi Nadine??

........
*tbc
........

Hay guys, part one udah kelar, gimana menurut kalian?? Seru ga? Heuheu cerita ini gua ketik dari sepenggal isi otak gua wkwk. Yaudalaya semoga kalian suka, nantikan part2 lainnya yaa!!
Don't forget to VOMMENT OKE ?!

-NadineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang