Jangan terpaku dengan kebaikam seseorang, tanpa tahu latar belakangnya.
___________________________Kevin tersenyum lebar lagaknya tengah terjadi sesuatu yang sangat mengembirakan.
"Nad, ke kantin kuy, gua laper asli." Sella langsung menarik tangan Nadine menuju ke kantin.
"Woy gila, sakit tangan gua anjaf." Nadine melepaskan tangan Sella yang mengait pada tangannya. Cukup membuat pergelangan tangan Nadine memerah.
"Iye iye sorry, abis gua laper banget."
"Yaudah ayo duduk, lo aja yang pesen. Gua ga laper."
"Oke."Sambil menunggu Sella memesan makanan, Nadine menyalakan handphonenya. Terdapat notif yang masuk dan bertuliskan nama "Bimo".
Bimo adalah teman Nadine ketika SMA. Salah satu anak populer yang juga tampan namun tak pernah sombong.
'Bimo? Ngapain dia nge chat gua?' Nadine heran dan membuka pesan tersebut.
"Nadinee.. Apa kabar??" Permulaan pesan tersebut.
Nadine pun membalas
Nad : Eh bimo, baik.. lo sendiri apa kabar?
Read
Bimo : Baik juga, kuliah dimana lo sekarang?
Read
Nad : Gua kuliah di Hervertt
Read
Bimo : hah? Serius lo? Gua juga. Lo fakultas apa ?
Read
Nad : Gua fakultas psikologi. Lo?
Read
Bimo : Gua fakultas teknologi . Ternyata bener ya lu kuliah disitu juga, tadi pagi gua liat ada cewe mirip banget sama lo berangkat bareng Kevin.
Read
Nad : Lo kenal sama Kevin?Pesan tersebut tidak mendapat balasan dari Bimo.
Makanan yang dipesan oleh sella telah tiba. Nadine kembali menaruh handphone nya dan melahap makanan yang memanggil dari atas meja. Begitu pun dengan Sella.
Ketika Nadine dan Sella sedang menikmati makanan , Reina sang cewe populer nan angkuh datang menghampiri.
"Iwh, makan apaan lo pada? Ga bergizi banget deh!" Nyinyir-nya.
"Bisa ga sih lo ga bacot? Kerjaannya ngurusin hidup orang aja lo!" Bentak Sella.
"Cih, buat apa gua ngurusin kaum-kaum kayak lo bedua?!."Sella hendak menampar Reina, namun dengan sigap Nadine menghentikannya.
"Lepasin gua nad, cewe ga punya otak ini emang pantes daper tamparan!."
"OH! Udah berani ya lo!" Emosi Reina.
"Sel, udah biarin aja. Setidaknya derajat otak kita lebih tinggi dari dia." Ujar Nadine.
"APA LO BILANG?!!" Sontak Reina terbelalak dengan kata-kata Nadine.
"Tak ada pengulangan."Reina beserta kedua sahabatnya Angel dan Tania segera meninggalkan Nadine dan Sella.
Ternyata, Kevin sudah berada dibelakang Nadine.
Nadine membalikkan badannya dan seketika sorot matanya menyentuh mata coklat Kevin."Vin? Lo sejak kapan ada disini?" Tanya Nadine.
"Sejak tadi-"
"lo gapapa kan?" sambung Kevin dengan sikap dinginnya.
"Gua gapapa ko."
"Khem, gua juga gapapa loh," Suara Sella memecahkan keheningan.
"Ga nanya lo." Saut Kevin yang lantas pergi meninggalkan Nadine dan Sella.
"Hih, dasar cowo es, sombong banget," Gerutu Sella.
"Tapi, sebenarnya dia baik.." Gumam Nadine.
Tanpa banyak ocehan lagi, Nadine berjalan menuju taman, diikuti Sella. Waktu istirahat masih ada 10 menit, tak apa jika mereka ingin mencari angin di taman belakang sekolah. Langit cerah ditutupi awan putih halus sedang berada tepat didepan sorot mata Nadine. Iya, Nadine sedang memandangi langit itu.
'Indah..'
"Hoy, Nad! lo kenapa sih? daritadi gua ngomong dicuekin. ngelamun bae kerjaannya."
Nadine masih tak sadar dengan lamunannya itu.
Namun, tiba-tiba dari arah belakang ada seseorang yang menutupi mata Nadine dengan tangannya. Sontak Nadine terkejut , dan ternyata orang yang tadi menutup matanya adalah..
"Kent??!!!"
Kent adalah pacar Nadine yang telah lama tak ada kabar. Ya, itu kenapa ia sangat terkejut melihat Kent tepat berada dibelakangnya saat ini. Setetes air mata jatuh di pipi Nadine, ia tak menyangka akan kehadiran Kent.
"Kent?!! Yaampun, lo tuh kemana aja sih? lo tega ya ninggalin Nadine tiba-tiba waktu itu--"
"Gua ngilang karena bokap gua nyuruh pindah keluar kota, dan gua gamau Nadine sedih ngeliat gua pergi."
ocehan Sella terpotong oleh penjelasan dari Kent. Ia tak bisa berbicara lagi ketika melihat Nadine menangis bahagia.
"Nad, maafin gua ya udah ninggalin lo selama ini." Kent menghampiri Nadine dan meraih tangannya.
"Lepasin tangannya!!"
Suasana yang tadinya haru menjadi gusar karna adanya suara teriakan tersebut.
Nadine, Kent, dan Sella seketika melihat kearah suara tersebut muncul."Kevin?"
Ya, ternyata suara itu berasal dari Kevin. Ada apa dia menghampiri mereka?.
"Kent, lo gausah sok minta maaf sama Nadine. Setelah lo ninggalin dia selama ini."
Nadine terlihat bingung dengan kata-kata yang di lontarkan oleh Kevin.
"Kalian udah saling kenal?" Tanya Nadine.
"Ya." Saut mereka berdua serempak.
"Ngapain lo kesini, Vin? Ada perlu?"
"Nad, ayo ikut gua!"Tanpa aba-aba Kevin langsung menarik tangan Nadine menjauhi Kent.
"Vin! Lo kenapa sih? Kent itu pacar gua! Orang yang selalu gua tunggu selama ini. Kenapa lo malah kayak gitu?!" Bentak Nadine
Kevin tak mengeluarkan suara apapun. Ia tetap menarik Nadine menjauh dari Kent. Sementara Sella, masih bersama Kent disana.
"Kent, jujur sama gua. Lo sebenarnya kemana?"
"Sel.., sebenarnya gua...".....
*tbc
......Hayooo sebenarnya Kent kenapa ya?? Ko Kevin bisa semarah itu sama kent? Dan gimana kent sma kevin bisa saling kenal yaa??
DON'T FORGET VOMMENT GAYS!!
KAMU SEDANG MEMBACA
-Nadine
RomanceKetika Hati yang sudah lama tertutup, kini harus terbuka kembali atas kehadirannya yang telah lama hilang. Ada hati baru yang ingin memperbaiki hatinya. Lantas haruskah kembali ke masa lalu? Atau mengikuti jejak masa depan?