PHK-4

1.7K 122 19
                                    

Taekook

.
.
.
.








“Jeongguk mana?”
Soal Jungkook yang kini sedang mengurut-urut kepalanya sedikit.

“Dia tidur.”

“Baguslah tu.”

Jungkook merebahkan kepalanya diatas peha taehyung yang kurus itu sambil memejamkan matanya.

Taehyung terdiam dengan perlakuan jungkook kepadanya. Banyak punyalah tempat peha taehyung juga yang dia nak baring.

Pipi taehyung secara tak sengaja merah-merah menyala. Taehyung menatap setiap garis wajah jungkook dengan keadaan yang menang dekat.

Jungkook bila dilihat dari dekat sangatlah tampan. Bagi taehyung jungkook agak terlalu muda untuk menjadi seorang ayah.

walaupun telah mempunyai seorang anak jungkook tetap nampak seperti lelaki bujang lagi. Sedangkan dia sudah duda.

“Boleh tolong urutkan kepala aku tak? pening lah pulak.”

Jungkook menyuruh taehyung untuk mengurutkan kepalanya. Taehyung melakukan apa yang disuruh oleh jungkook.

Sebenarnya aku babysitter siapa?
Jeongguk ke atau jungkook.
Aduhai.. lain macam jadinya.
bisik hati taehyung. Tanganya bergerak mengurut-urut dahi jungkook. Dan jungkook lagi tadi bergumam nikmat.

“Dah sudah ke?”
Kata taehyung jungkook mengeleng dan taehyung menghela nafas berat. Lalu jungkook membuka kedua kelopak matanya dan menatap hazel nut taehyung.

“Ke-napa?”

“Kuat lah sikit picitnya. Tak rasa apa tahu tak.” Kata jungkook taehyung memutarkan bola matanya. Dan mengurut lebih keras sikit.

“Amboi marah nampak!”
Kata Jungkook dengan mata yang masih lagi tertutup rapat. Taehyung berdengus kesal.

Tak lama selepas itu beberapa pembantu rumah yang melihat jungkook sedang berbaring diatas peha taehyung menunjukan bahawa taehyung itu seperti mengantikan posisi Kang seulgi.

“Lihat itu.”
Kata salah seorang pembantu rumah ini sambil menundingkan jari telunjuknya kearah jungkook dan juga taehyung.

“Wah… nampak gayanya Jeongguk akan dapat Mama baru.”

“Haih! kan bagus kalau taehyung saja yang menjadi Nyonya Jeon lebih baik dari Kang seulgi yang dulu. Perlakuanya pada Jungkook sangatlah teruk.” Kata wanita yang paruh baya itu. Mereka tak habis lagi memerhati jungkook dan juga taehyunh diatas sofa itu.

“Dah sudah ke?”
Setelah lama berurut taehyung pun mula bersuara. Jungkook tak memberikan apa apa tindakan kepada taehyung. Matanya masih lagi terpejam rapat.

Excuse me Tua—

Taehyung menghentikan percakapanya bila mana dia terdengar dengkuran halus milik jungkook dan terkeluar dibalik gigu arnabnya itu.

Taehyung terkekeh pelan.

“Lah, tidur rupanya. Kesian dia, Mesti Tuan Jeon penatkan.” Kata taehyung lalu mengusap rambut jungkook perlahan-lahan.

Tak lama selepas itu, pipi taehyung bersemu merah menyala. Debaran pada jantungnya kian mengelonjak perasaan entah apa yang agaknya muncul dalam dirinya.

Membuatkan seluruh tubuh badanya bergetar-getar. Taehyung tersenyum sendirian sambil merenung wajah damai Majikanya ini.

“Aegyo..”
Gumam taehyung pelan sambil mencuit hidung mancung jungkook. Jungkook refleks mengerakan tubuhnya sedikit. Taehyung terkekeh pelan.

[𝐂] 𝐏𝐮𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐊𝐚𝐧𝐝𝐚 •𝐣𝐣𝐤+𝐤𝐭𝐡✓Where stories live. Discover now