Coffee

73 9 20
                                    

Terdengar suara musik,hentakan kaki dan terdapat kaca-kaca besar disini.

"Ok, selesai. Ayo pulang." Ucap Ha-neul setelah menekan tombol 'stop' pada remote tape.

Semua orang langsung membereskan tasnya dan pergi pulang ,tak lupa mereka mengucapkan "Aku duluan."

Di ruangan latihan tinggal Ha-neul dan Yoona.

" Ha-Neul -ah , tolong katakan padanya berhenti untuk menempelkan wajahnya pada pintu kaca , itu sangat mengganggu."

Ha-Neul langsung mengarahkan pandangannya pada pintu kaca itu.

Ha-Neul langsung mengarahkan pandangannya pada pintu kaca itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tersenyum."Aku duluan ya, Yoona." Yoona hanya menganggukan kepala.

Saat pintu kaca dibuka, Jimin langsung tersenyum .

"Jimin-ah hentikan kebiasaanmu itu, Yona tidak menyukainya."

"Mengapa?"

"Kau sangat terlihat jelek."

"Hah kalau aku jelek, tidak mungkin lokerku sangat penuh dengan surat dan coklat. Kau harusnya bangga mempunyai sahabat sepertiku." Jawab Jimin sembari menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan.

"Hah kau mulai lagi. Lebih baik aku pergi ke cafe untuk meminum coffee daripada mendengar ocehan pria yang selalu membanggakan ketampanannya."

Ha-Neul langsung pergi setelah mendengar Jimin mengatakan itu, ya Jimin memang sangat populer dikalangan wanita. Dia  itu termasuk murid yang pandai di sekolah, berada diurutan ke-dua setelah Jin. Ia juga pandai berenang, itulah yang semakin buat para wanita menggila karena saat berenang ia akan menampakkan otot tubuhnya.  Menurutnya Jimin itu sok tampan!, baginya yang tampan itu tetap Jungkook!.
Jimin, Ha-Neul,  Jin, Eun Ae dan Yoongi itu sudah bersahabat sejak kecil, jadi ia sudah sangat bosan melihat wajah Jimin.

******

"Ok kita sudahi dulu hari ini, bila ada yang belum kau mengerti kau bisa tanyakan."

"Tidak ada, terimakasih sonsengnim."

"Yasudah saya pulang dulu ya."

"Ne sonsengnim, biar saya antar kedepan."

Sebelum pergi Pak Won membuka jendela mobilnya.

"Jin apa kau masih gemar memfoto, kalau ya fotokan bapak saat menikah nanti."

"Memangnya sonsengnim memiliki kekasih ?"

" Yaa! jangan menghinaku ."

Pak Won langsung menutup jendela kembali. Belum beberapa detik jendela kaca mobil terbuka kembali.

"Jin jangan terlalu banyak minum coffee! "

Jin hanya tersenyum mendengar ucapan Pak Won.

******

Hello PurpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang