Chapter 3

9.5K 711 133
                                    

Happy Reading....

___________________JkYr_______________

"Ha???"

Mata Yeri terbelalak. FWB?? FWB?? FWB kata Jungkook?? Friends With Benefit?? Enteng banget tuh anak nyebutnya.

"Nggak mau!!" pekik Yeri dengan gelengan keras.

"Ya udah, itu sih terserah lo. Gue minta itu dan lo harus mau, maka perintah lo, gue laksanain." balas Jungkook tanpa pusing-pusing.

"Mending lo pikir-pikir dulu deh. Kalau lo mau, temui gue besok, kalau nggak, ya gak usah minta ke gue lagi. Hidup zaman sekarang itu nggak ada yang gratis Yer, ada pasti yang minta balasan salah satunya gue. Perusahaan kerja sama aja penginnya sama untungnya, nah bahasa biologinya Mutualisme, sama kayak gue saat ini sama lo. Gue tahu lo pasti paham.." jelas Jungkook yang didengarkan sangat baik oleh Yeri meski dia masih berpikir berat untuk mengambil keputusan.

"Ya udah gue ke kelas dulu yaa. Mau masuk nih. Lo juga harus masuk, jangan dipikir berat, santai aja Yer. Bye Yeri." pamit Jungkook, sebelum beranjak pergi.

Meninggalkan Yeri dengan tatapan kosongnya.

***

"Mana Kak?? Belum ada tanda-tanda kak Jungkook ngajak balikan aku??" Nancy terus tanya ke Yeri pas Yeri pulang sekolah. Bahkan pas Yeri masuk kamar juga di tanya terus sama Nancy. Gak ada kerjaan banget nih anak, batin Yeri kesel.

Yeri natap malas Nancy, yang gayanya udah kayak orang nagih hutang bertriliun-triliunan.

"Sabar dong Nan, gue juga lagi usaha ngebujuk Jungkook. Lo pikir Jungkook anaknya gampang apa? Playboy kaya dia tuh susah di bujuk"

Enak banget lo nyuruh-nyuruh gue. Dan sekarang gue yang jadi korban. Batin Yeri menjerit-jerit ingin dikeluarkan, tapi dia bisa meredamnya. Orang sabar disayang Tuhan kok. Lagian kalau Yeri marah ke Nancy yang ada Yeri yang di bentak sama Papanya, apa lagi Donghae ada di rumah.

"Pokoknya nggak mau tahu ya Kak. Besok kak Jungkook udah harus balik ke pelukan aku. Kalau nggak, Kakak tahu akibatnya" ancam Nancy
"Lagian masa kak Jungkook lama banget cuma bilang mau, padahal aku cantik, bahkan semua orang juga tahu kalau aku cantik" lanjut Nancy dengan bingung.

"Bacot lo. Kalau menurut lo, lo cantik harusnya lo gak usah minta bantuan gue dan gak usah ngemis-ngemis ke Jungkook buat balikan! Udah minggir sana. Keluar dari kamar gue, muak gue sama lo." bentak Yeri dengan memukul-mukul Nancy dengan bantal.

"Ihhh Kakak!!! Jadi berantakan rambut aku tahu.." Nancy ngambek sambil merapikan rambutnya yang berantakan.

Gak peduli rengekan Nancy, Yeri tetap mendorong tubuh adiknya. Hingga Nancy jengah, kesal, akhirnya Nancy keluar dari kamar Yeri dengan kesal.

Yeri menutup pintunya dengan kasar setelah Nancy keluar dari kamarnya. Kemudian membanting tubuhnya ke kasur. Air mata pun turun dari kedua mata indahnya, Yeri sebenernya udah gak berdaya dan lelah. Lelah akan semua kemauan adiknya yang harus di turuti dan kemarahan yang akan dia dapat dari kedua orang tuanya kalau dia membantah tapi bayangan akan rumah neneknya begitu menakutkan untuk Yeri.

"Lo kuat Yeri, lo pasti bisa. Fighting!!!" gumam Yeri menyemangati dirinya sendiri.

***

"Iyaa, gue mau jadi FWB lo."

Jungkook gak percaya denger jawaban Yeri, harusnya Jungkook seneng tapi kenapa perasaannya malah bilang jangan. Begitu sayang kah Yeri sama Nancy? Atau karena Yeri gak mau tinggal di rumah neneknya?

[2] Mutualisme [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang