Chapter 5

11.2K 681 115
                                    

Happy Reading.....

___________________JkYr_______________

"Ahhhh..." erang Jungkook mendapat pelepasannya yang ketiga kalinya, beberapa detik setelah Yeri.

Mata sayu Yeri sempat menangkap ekspresi nikmat Jungkook dan sungguh Jungkook nampak gentle dan sexy secara bersamaan. Yeri seketika terpesona.

Jungkook pun ambruk, menindih dan membuat tubuhnya menempel lekat pada Yeri.

"Makasih sayang. Kamu muasin banget." bisik Jungkook, mengecupi rahang Yeri.

Mendengar itu, Yeri merasa dihempaskan begitu keras. Menyadari jika dia hanyalah pemuas nafsu sesaat Jungkook. Ingin rasanya yeri menangis tapi percuma, dia akan seperti ini lagi sampai Jungkook bosan.

Tak ingin Yeri merasa terbebani, maka dari itu Jungkook berpindah ke samping. Melepas tautan mereka dengan pelan. Sedang Yeri langsung membelakangi Jungkook.

Selanjutnya, Yeri dibuat tercengang dengan perlakuan Jungkook. Teramat sangat lembut saat menariknya, hingga punggungnya menempel ke dada bidang Jungkook, lalu kepalanya berpindah ke lengan kanan Jungkook dan tangan kiri Jungkook memeluk pinggangnya begitu possesive.

Perlakuan Jungkook berhasil bikin Yeri baper. Dia merasa jadi cewek yang dipuja dan diperlakukan bak permaisuri oleh cowoknya. Jungkook begitu manis.

Tapi Yeri menepis pikiran anehnya. Mungkin Jungkook sedang menghormatinya, merasa bersalah karena telah merenggut keperawannya.

"Selamat istirahat Yeri sayang..."

Yeri hanya mengangguk sebagai balasan. Jungkook mendusel ke tengkuk Yeri, mencari kehangatan, setelah dapat baru deru nafas teratur Jungkook terdengar.

Yeri terdiam, merasa nyaman dan terlindungi dengan pelukan Jungkook. Yeri tersenyum manis, dia suka pelukan Jungkook. Tapi itu tak lama Yeri meresapinya, matanya sudah merasa begitu lelah.

Tak lama Yeri pun menyusul Jungkook, untuk menyusuri mimpi indah di siang bolong.

***

Udah tiga minggu hubungan Jungkook dan Nancy berjalan, selama itulah juga FWB Yeri terlaksanakan dengan sangat baik dan tersimpan rapi.

Akhir pekan menyapa, Yeri bisa bersantai di rumah sepuasnya. Merefreshkan otaknya dengan menonton drakor, ditemani banyak cemilan, di tengah keheningan kamarnya. Itu surga.

Lagian ini bukan jadwalnya untuk ngangetin Jungkook. Jadi, dia bebas. Di rumah juga sepi, orang tuanya sedang pergi ke Jepang urusan pekerjaan, kalau Nancy keluar. Mungkin lagi kencan dengan Jungkook. Dan Yeri gak peduli.

"Yahhh habiss."

Enak-enak pas adegan romantis, eh cemilannya habis. Terpaksa Yeri mempause drama itu, pergi turun untuk mengambil cemilan baru di kulkas.

Yeri mengernyit mendengar suara tawa yang begitu heboh. Ternyata ada Nancy dan Jungkook sedang bercanda mesra di ruang keluarga.

"Lah, sejak kapan tuh dua anak dateng?"

Yeri hanya menggendikan bahu, lalu dia melanjutkan niatnya tadi. Masa bodo dengan dua orang disana.

"Kak Yeri??" panggilan Nancy menghentikan langkah Yeri.

"Kenapa??"

Begitu Yeri menoleh, dia ngelihat Jungkook nyeringai jail dibelakang Yeri. Sialan.

Yeri hanya membalasnya dengan tatapan tajam sekilas, lalu kembali ke Nancy.

"Kak, kak Jungkook mau nginep disini boleh kan??" tanya Nancy.

"Mau ngapain nginep?? Dia kan punya rumah sendiri, lagian rumahnya nggak jauh dari sini. Mau ngungsi!!" tolak Yeri mentah-mentah dengan ide Nancy.

[2] Mutualisme [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang