Seusai makan malam, Nancy ngajak Jungkook sama Yeri nonton televisi yang tersedia di lantai dua. Awalnya Yeri nolak karena Yeri pengin cepet-cepet ke kamar tapi Jungkook maksa Yeri buat ikut dengan terpaksa Yeri ikut.
Dan Yeri, menyesal udah mau menerima ajakan Nancy sama Jungkook. Gimana gak nyesel? Yeri jadi obat nyamuk sekarang.
Tuh, sekarang aja Jungkook dan Nancy asik mengobrol, bercanda sama bercerita. Ngebiarin Yeri yang mencoba fokus dengan tayangan film di televisi.
Andai gue punya pacar, gue bawa kesini buat nemenin. Yeri hanya dapat membatin miris.
Sebenernya alasan Yeri mau ikut nonton tv sama mereka meski di paksa juga, Yeri takut dua sejoli yang dimabuk cinta itu kebablasan. Jungkook kan nafsuan dan adiknya juga kalau pakai pakaian suka yang aneh-aneh, Yeri gak mau terjadi eng-ing-eng nantinya.
Baru sebentar Yeri berhasil terhanyut dalam alur film, ada aja yang mengusiknya. Sesuatu tengah menelusup melewati rambutnya, lalu mengelus tengkuknya dengan lihai.
Sialan. Itu tangan Jungkook. Yeri melotot ke arah Jungkook. Tapi Jungkook gak nanggapi dan makin asik bercanda sama Nancy. Yeri mencoba melepaskan tangan Jungkook. Tapi percuma, yang ada dia malah kesakitan, Jungkook mencengkram kuat tengkuknya.
Salahkan Nancy yang membelakanginya, hingga tak tahu perlakuan pacarnya. Terkutuklah juga sofa kecil yang didudukinya hingga dia tak bisa menjauh, dia saja udah sender ke lengan sofa.
Yeri berjanji, dia akan meminta Mamanya mengganti sofa ini dengan sofa yang lebih besar.
Capek nepis tangan Jungkook tapi nggak lepas-lepas. Akhirnya Yeri pasrah, diem aja dan balik nonton film. Ngebiarin tangan Jungkook berkelana sesuka hati.
Cengkraman Jungkook mengendur kembali mengelus leher belakangnya, lalu perlahan-lahan berubah nenjadi pijitan. Yeri yang emang dasarnya lagi lelah fisik dan batin, perlahan-lahan rileks, mejemin mata keenakan. Suer, Jungkook cocok kalau jadi tukang pijit, batinnya.
"Kak Jungkook, aku ngantuk!!"
Ohh, boleh nggak Yeri nyebutin nama seluruh binatang buat dipersembahkan ke adiknya sendiri.
Belum ada dua menit Jungkook mijit, masih belum terasa banget. Tapi dengan tak berdosanya Nancy ngehentiin itu.
"Ya udah, kita ke kamar ya Nan" ajak Jungkook
"Yokk!!!" angguk Nancy dengan semangat.
Jungkook dan Nancy bersiap pergi ke kamar. Tapi Nancy menoleh ke Yeri yang sedang bergaya asik nonton televisi. Jungkook diam-diam senyum ngelihat Yeri.
"Kak, gue ke kamar dulu yaa." pamit Nancy.
"Hmmm." dehem Yeri yang dianggap Nancy nggak pengen diganggu soalnya filmnya bagus. Padahal Yeri sebenarnya masih marah.
***
Kamar Nancy
Begitu memastikan Jungkook tidak berbuat aneh-aneh sama Nancy. Yeri pun beranjak, menuju kamarnya.
Tapi tanpa disangka, Jungkook ngikutin dari belakang. Pas mau nutup pintu, Jungkook sigap nahan pintu duluan. Yeri kaget, panik terus dorong pintu biar Jungkook nggak bisa masuk.
Hasilnya seperti biasa, Jungkook yang menang. Dia bisa masuk ke kamar FWB-nya, ngunci pintu, baru deh berbalik nyengir ke Yeri yang berkerut marah.
"Lo mau lanjutin nggak mijitnya??"
"Nggak butuh, mending lo ke kamar tamu sana!!!" usir Yeri.
"Nggak mau!!" Jungkook menggeleng.
"Terus mau lo apa sih???"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Mutualisme [M] ✔️
Teen FictionKim Yeri memiliki adik yang sangat manja, menye-menye dan semua keinginannya harus dituruti, kalau tidak dia akan marah dan melaporkan pada orang tuanya, dan apaupun yang dia inginkan harus tercapai. Hasilnya dia yang kena. Nama adiknya adalah Kim N...