Chapter 8

550 108 7
                                    

Semakin dekat, semakin dekat wajahnya dengan bibir sehun. Oh Tuhan, bagaimana ini??
Dan tanpa menunggu lama, bibir sehunpun sudah menempel di bibirnya.
.
.
.

Kyungsoo terkejut dengan perlakuan sehun yang tiba tiba. Tubuhnya tidak dapat bergerak, entah kenapa seluruh tubuhnya menjadi kaku seakan lumpuh. Bukan ciuman kasar dan menuntut tapi melumpuhkan jiwanya seketika. Perlahan ia memejamkan matanya, mencoba untuk menikmati itu tapi tak lama kemudian Sehun menatik bibirnya.

"Ah, Kyung sepertinya hujan sudah reda." Ucap pria itu dengan santai

Kyungsoo masih terdiam, sepertinya ia tidak mendengar apa yang Sehun katakan.

"Kyungsoo! Kyungsoo! Kau baik baik saja?" Panggil sehun sambil melambaikan tangannya di hadapan wajah gadis itu.

"A-aku baik baik saja." Jawab Kyungsoo dengan gugup

"Kau benar hujannya sudah reda. Ayo cepat pulang! Ini sudah larut malam." Kyungsoo menggandeng tangan Sehun mencoba untuk bersikap biasa saja dan mencoba melupakan kejadian tadi.

Sehun tersenyum melihat tingkah Kyungsoo dan menuruti saja apa yang dikatakan gadis itu.

"Kau tidak keberatan kan kalau jalan kaki? Kau tau kan di jam jam seperti ini bus sudah jarang lewat."

"Aku tidak keberatan." Jawab sehun singkat

Perjalanan dari halte kerumah Kyungsoo hanya menempuh waktu setengah jam. Di perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka. Kyungsoo masih memikirkan apa yang terjadi diantara mereka tadi. Jantungnya masih berdebar kencang sekali, terlihat dari raut wajahnya yang gelisah. Sedangkan Sehun terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa apa diantara mereka. Pria itu terlalu misterius. Ia pandai menyembunyikan perasaannya. Sehingga kyungsoo tidah tahu apa yang pria itu rasakan saat ini. Sial, ia semakin penasaran dengan pria ini.

"Kyungsoo, kau gelisah?" Tanya sehun dengan lembut, Sehingga Kyungsoo semakin berdebar mendengarnya.

"Tidak, aku tidak gelisah."

Sehun hanya tersenyum mendengarnya.

"Kyungsoo." Panggil sehun dengan suara dalamnya

Kyungsoo langsung menoleh menghadap Sehun.

"Hmm, kyung, sebenarnya siapa Jongin? Kau terlihat bahagia sekali saat bertemu dengannya."

Kyungsoo tidak langsung menjawab, kemudian ia menundukkan kepalanya.

"Kyungsoo."

"Sebenarnya..Jong in itu teman lama ku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dia. Kau tahu? Dulu aku sempat menyukai Jong in tapi aku tidak pernah mengatakan kepadanya. Dia sekarang sudah punya tunangan namanya Luhan dan aku dengar mereka akan segera menikah." Kyungsoo menjelaskan dengan tatapan kosong.

Di satu sisi, ia lega mendengar kyungsoo mengatakan kalau Jong in sudah bertunangan, tapi di sisi lain ia cemburu saat Kyungsoo mengatakan kalau ia mencintai pria itu. Ia tidak tahu kenapa ia tiba tiba menjadi seperti ini. Ia seperti lemah, padahal di kehidupannya dulu sikapnya sangat dingin terutama dengan wanita. Tapi Kyungsoo berbeda, entah apa yang berbeda dari wanita itu.

"Kenapa kalian lama tidak bertemu?" Tanya Sehun berusaha mencairkan suasana

"Dia bekerja di China sejak tiga tahun yang lalu. Makanya aku tidah pernah sama sekali bertemu dengannya. Aku terkejut saat melihat ia di restoran pagi tagi. Entah apa yang membuatnya pulang."

Di perjalanan mereka saling bertanya tentang kehidupan mereka masing-masing, kadang mereka tertawa kecil sampai akhirnya tidak terasa mereka pun sampai dirumah.
.
.
.

Prince SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang