O1

1.1K 158 2
                                    

Dulu,saat aku dan jaemin masih berpacaran kami selalu pergi ke suatu tempat yang pastinya romantis, tapi kebanyakan aku dan jaemin pergi ke sungai han.

Seperti saat itu.




Tring! Tring!

Bunyi bell pulang yang selalu di bunyikan oleh petugas piket setiap -senin sampai dengan sabtu-jam 6 sore.

Guru yang sedang mengajarpun memerintahkan kami untuk segera membereskan buku buku dan di lanjutkan minggu depan.

Teman teman semuanya berpamitan padaku, bukannya aku sombong tapi bisa di bilang aku adalah anak emas sekolah sama seperti jaemin.

Setelah beres dengan buku buku yang sudah aku masukan kedalam tas segera aku mulai keluar kelas.

Ternyata jaemin sudah ada di depan kelasku, seperti yang biasa dia lakukan setiap pulang sekolah.

"Ayok"ajak ku padanya sambil merangkul lengannya dan di balas tawa manis khas milik jaemin padaku.

"Kau ini, sekarang kita akan kemana?"tanya jaemin kepadaku.

"Ayok kita pergi ke sungai han seperti biasa,sudah 3 hari kita tak mengunjungi tempat itu" ajak ku kembali sembari menatap matanya dengan berbinar.

"Ayok"balasnya sembari mengusap pucuk kepalaku dengan lembut.



Kami sekarang sedang di sungai han sebari duduk di kursi yang sudah di sediakan dan jangan lupakan es krim yang jaemin beli saat di jalan tadi.

Saat aku tengah asik memakan es krim ku,jaemin tiba tiba tertawa sedikit kencang entah kenapa.

"Yak! ada apa? "Tanyaku dapanya dengan tatapan bertanya.

"Kau ini seperti anak kecil saja, ck"ujarnya sembari mengeluarkan sapu tangan yang ada di kantong bajunya.

"Sini"katanya sembari mendekatkan wajahnya padaku.

Hal itu sontak membuatku terkejut dan tak bisa bergerak karna merasa malu, meski kami berpacaran sudah 3 tahun tapi aku tetap saja malu ketika jaemin bertingkah romantis padaku.

Perlahan dia menghapus noda noda es krim yang ada di bibirku.

Setelahnya dia mulai menjauh-kan dirinya lagi dariku.

"Apa? Sudah lanjutkan makan es krim mu lagi saja"ucapnya sehari memberi senyuman miliknya yang hanya dia berikan padaku dan juga pada keluarganya.

Aku langsung segera menghabiskan es krim ku.









Saat ini posisi kami sedang di depan rumahku, jaemin adalah tipikal pria yang bertanggung jawab.

Dia selalu mengantar ku pulang bila mengajakku keluar, makanya semua keluargaku sangat menyukainya.

"Sampai nanti"kata ku padanya dan mulai ke dalam rumah tapi baru selangkah aku berjalan tanganku langsung di tarik oleh jaemin.

"Ada ap--"belum selesai aku bicara mulutku sudah di bungkam dengan kecupan singkat di sudut bibirku.

"Untuk hari ini, ternyata ini penyebab es krim pisangku tak manis hahaha"katanya sebari memasang wajah yang di buat buat.

"Ayok masuk sana, tunggu apa lagi? Mau lebih? Ah... Tapi tidak bisa,nanti ya? Ketika kita sudah resmi menikah"katanya dan mulai menggas motornya.

Setelah jaemin pergi cukup jauh akhirnya aku tersadar dari lamunanku.

"Aishh, dasar sialan!! "Rutuku dan mulai memasuki rumah.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MEMORIES.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang