O3

659 122 2
                                    

Dulu aku pernah 'bocor' di kelas, aku yakin kalian pasti tahu apa yang aku maksud kan?.

Jaemin langsung datang ke kelasku yang letaknya ada di ujung lorong kelas sementar kelasnya sendiri ada di dekat tangga dan otomatis kelasnya jauh dari kelasku.

Jaemin datang ke kelasku dengan tergesa-gesa, khawatir dengan ke adaanku.

Saat sampai di kalas dia langsung menanyakan ke adaanku, ingin rasanya aku berteriak padanya.

"LIHAT! BODOH APA AKU TERLIHAT BAIK BAIK SAJA?!" tapi aku tak sampai hati padanya untuk mengatakan hal itu.

Dan pada akhirnya aku hanya dapat mengerang kesakitan saja di depan semua orang.

Jaemin langsung menggendongku ala bridal style Ke arah parkhiran dan owh... Jangan lupakan almamatera jaemin yang sudah melingkar manis di pinggang ku.

Saat sudah sampai di parkiran jaemin langsung membawaku masuk kedalam mobilnya dan langsung mengambil tisu yang berada di Dashboard Mobil .

"Tunggu sebentar ya sayang?"katanya sembari mengusap pucuk kepala ku dan akhirnya di balas anggukan lesu dariku.

Sekitar 3 menit aku menunggu dia akhirnya datang tapi sekarang dia tidak membawa apa apa.


















Sesampainya di rumah dia langsung pergi pamit ke pada ibuku --karna ayahku sedang di luar negeri -- untuk pergi kembali ke sekolah karna sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai.

Saat malam jam 7, owh Apa itu bisa di bilang malam? Entah.

Jaemin datang ke rumahku sembari membawa buah buahan dan langsung pergi ke kamarku yang ada di dekat ruang tamu.

Saat sampai di kamarku dimana ke adaanku yang sudah membaik dan sekarang aku sedang memainkan handphone ku.

Tapi tiba-tiba handpone ku seperti ada yang menariknya ke atas dan benar benar saja jaemin mengambil handphoneku  dan menaruhnya di saku bajunya.

"Jangan main handpone"katanya dengan tatapan tagas.

"Kenapa?"tanyaku, jelas aku hanya bermain handpone saja tidak lebih.

"Nanti kalau kau makin sakit bagaimana?"

"Aku hanya melihat lihat time line, dan kenapa memangnya kalau aku makin sakit?"

"Kalau kau sakit nanti....

Tidak ada yang bisa aku sakiti nanti"katanya dan di akhiri dengan cengiran khas miliknya.

"JAEMIN!!"teriak ku sembari memukul kepalanya cukup kencang.

"Hei!! Sakit sudah! "Katanya sembari menahan kedua tanganku.

Perlahan aku mulai diam dan perlahan juga jaemin mulai memajukan kepalanya.

Dan saat itu juga bibir lembut jaemin menyapa pipi kanan ku.

Jaemin memang seperti itu, dia mengerti batasan dalam berpacaran dan itu sebabnya aku dan keluargaku mempercayainya.

"Cepat sembuh, aku rindu"katanya dan itu sukses membuat pipiku memerah.

Dan seperti biasa jaemin langsung pamit pulang walau aku awalnya sedikit kesal karna dia hanya sebentar berada di rumahku tapi pada akhirnya dia berjanji akan menjemput ku besok pagi dan akhirnya aku setujui janjinya itu.

Akhirnya abdet setelah sakit beberapa hari(walau sekarang masih sedikit beler sih)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya abdet setelah sakit beberapa hari(walau sekarang masih sedikit beler sih).

Ada yang kangen ff ini:')?

MEMORIES.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang