O9

262 42 0
                                    

aku melangkahkan kaki ku ke arah kelas jaemin.

aku menatap jam tangan ku yang menunjukan pukul 05:32 KST dan pasti jaemin sudah datang, dia selalu datang sebelum semua murid murid sekolah datang.

aku sengaja datang sepagi ini karna aku memutuskan untuk menyudahi hubungan kami.

aku berjalan terus ke arah kelas jaemin dengan membawa bento di tangan ku, jaemin suka sekali ketika aku membuatkan nya bento seperti ini.

saat aku sampai di depan kelas jaemin bisa aku lihat jaemin tengah asik mengelus pipi ji ra dengan lembut, mata mereka saling menatap satu sama lain.

tuhan, jangan biarkan aku menangis untuk saat ini.

dengan gugup aku mengetuk pintu kelas jaemin sambil menatapnya dengan datar, jaemin dan ji ra yang terkejut dengan kedatangan ku mulai menjaga jarak satu sama lain.

"k-kau sudah datang?" tanya jaemin berusaha menyembunyikan wajah terkejutnya dengan senyuman ramah.

aku tersenyum getir melihatnya, ji ra mulai berjalan ke arah bangkunya yang berada di belakang bangku jaemin.

jaemin menghampiriku dan menggenggam tangan ku dan membawa ku ke bangkunya. "ada apa? tumben sekali kau datang sepagi ini" tanya jaemin.

aku diam dan terus menatapnya dalam, bisa ku lihat tangan jaemin yang satunya sibuk bergadengan tangan dengan ji ra yang tengah membaca buku sambil tersenyum senang.

aku mulai membuang pandangan ku pada arah jendela di sebelah kiri ku, rasanya ingin sekali aku menangis lagi tapi tak bisa karna itu membuat ku terlihat lemah.

"aku ingin memberikan mu ini" aku menyodorkan kotak nasi bento ku pada jaemin.

"wah bento, tumben sekali kau membuatkan ku bento. ada apa?" tanya jaemin yang masih asik menatap bento buatanku dan tentu dengan satu tangannya masih asik menggenggam tangan ji ra dengan sembunyi sembunyi.

"jaemin, ayo sudahi hubungan ini." kata ku to the poin. jaemin menatap ku dengan pandangan tak percaya, tangannya yang tadi tengah menggenggam tangan ji ra langsung ia lepas dan mulai memegang tangan ku dengan lembut.

"j-jangan bercanda, kenapa tiba tiba seperti ini?" tanya jaemin pada ku.

"tiba tiba? bahkan seharusnya ini aku lakukan sejak dua bulan yang lalu jaemin, sejak kau dan ji ra mulai bermain di belakang ku." aku tersenyum getir di hadapan jaemin dan mulai melepaskan genggaman tangannya dan berdiri dari tempat duduk ku.

ji ra yang mendengarnya juga ikut terkejut mendengar namanya aku sebut, aku tersenyum ramah padanya.

"kenapa? terkejut ya aku tahu ini? kalian semua sukses membuatku seperti orang bodoh, haha. mulai besok aku akan pindah ke london" aku mulai memasukan tangan ku kedalam saku almamatera ku.

"berbahagialah setelah aku pergi, aku menyerah sampai di sini." lanjutku, aku mulai meninggalkan kelas jaemin dan berlari ke kelas ku dengan menangis sejadi jadinya.

beruntung sekolah masih sepi sekali jadi aku bebas untuk menangis di sekolah, tapi saat aku tengah sibuk berlari ke kelas aku malah menabrak punggung seseorang.

"m-mark?" gumam ku melihatnya.

"sudah bilang pada jaemin?" tanya mark padaku dengan tersenyum.

aku mulai menangis dan memeluknya lagi, mark memang teman yang baik. dia selalu ada ketika aku bersedih atau tengah menangis menahan sakit karna jaemin.

TBC

1 CHP LAGIIII ! btw mabok the world of the merried anjir 😔🦖

MEMORIES.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang