O6

231 41 0
                                    

semua berjalan manis hingga akhirnya hari itu di mulai, siang itu di sekolah sedang ramai karna saat itu jam istirahat.

aku yang memang biasanya menghabiskan jam istirahat ku dengan jaemin akhir dengan cepat membereskan buku ku ke dalam tas dan mulai mengambil bekal makan siang ku.

"sabar, jaemin tak akan kabur jika kamu terlambat satu detik saja" ucap minju yang tengah sibuk menatap ku.

aku hanya bisa membalasnya dengan cengiran ku saja dan mulai berlari ke luar kelas, tapi saat sampai di depan kelas jaemin aku malah di sambut dengan seorang perempuan yang tak aku kenal siapa tengah asik memeluk lengan jaemin dengan manja.

"na, ayo! aku lapar astaga! kekasih mu mana? kenapa lama sekali?" gadis itu bertanya pada jaemin dengan nada manja.

jaemin tersenyum pada gadis itu dengan senyuman yang tak dia berikan pada ku ataupun pada yang lain, senyum itu terkesan lebih tulus dan lebih dalam "tahan, dia pasti segera datang"

siapa dia? kenapa hati ku sakit? itu yang aku pikirkan ketika melihatnya.

dengan perlahan aku menghampiri jaemin dan saat sudah di rasa dekat aku mulai memanggilnya.

"na" panggil ku pada jaemin, jaemin yang mendengar namanya di panggil mulai mebalikan badannya.

dia tersenyum pada ku dengan lembut tapi tidak seperti senyuman yang dia berikan pada gadis itu.

"kamu sudah datang? ayo cepat, anak ini sudah merengek pada ku dari tadi" kata jaemin sembari menunjuk gadis itu dengan dagunya.

"jaemin, siapa dia?" tanyaku pada jaemin yang masih fokus gadis itu, wajah ku datar dan bisa di lihat aku tak suka dengan keberadaannya itu.

"Dia ji ra,dia sepupuku" jawab jaemin dengan lembut pada ku, gadis itu mulai melepaskan lengan jaemin dan menjabat tangan ku.

"na ji ra, salam kenal ya" sapanya ramah pada ku, dengan ragu aku mulai menjabat tangannya.

"kim y/n, salam kenal juga" jawab ku agak sedikit kaku karna ya, aku masih begitu kesal melihat ji ra memeluk lengan jaemin dengan manja.

dia hanya sepupu jaemin kan? tak lebih kan? lantas kenapa aku harus cemburu sedemikian dalamnya? dan apa itu? senyum yang jaemin berikan pada ji ra tak pernah ia berika pada siapapun termasuk aku.

TBC
asik asik jos . . .

MEMORIES.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang