Hujan deras mengguyur kota seoul tak henti henti, genangan air terlihat jelas di permukaan negri gingseng itu. suara gemercik air tidak hilang meskipun malam telah tiba membuat seorang lelaki bermarga choi melihat ke arah jendela kamar.
"tuan ada telfon dari mr. Kai" kata wanita paruh baya itu sambil memberi telfon nya pada suho
"ada apa? " tanya suho
"jangan lupa lusa kau harus balik ke jakarta aku sudah menyiapkan tiket pesawat first class untuk mu"
"mmm.. Kai bisakah kau mengundur tanggal keberangkatannya? "
"apa?! Kau sudah mengundurnya 3 kali bagaimana jika sm grup bangkrut nanti?
"tapi aku belum siap"
"kau tidak bisa bermain main dengan jadwal mu suho bagaimana jika klien baru kita nanti memutuskan kontrak nya? "
"baiklah, aku akan pulang" jawab suho pasrahBerbeda dengan korea selatan, Indonesia justru dilanda kemarau yang membuat para warga jarang sekali keluar di siang hari.
"gimana sekolah nya? " tanya wanita cantik itu
"cekolahan nya nanas gak ada ace, naeun ga tuka"
"yaudah kalau gitu naeun mandi dulu biar tantik abis itu jalan jalan sama papi ok?"
"ok"
Naeun pun berjalan menuju kamar mandi meskipun ia baru berumur 7 tahun tapi ia sudah sangat mandiri mungkin didikan ku ini yang membuat nya seperti itu.
Setelah selesai menyiapkan malam dan membersihkan rumah aku memutuskan untuk mandi.Beberapa menit kemudian
Irene pov
"papiiiii!!!" teriak naeun membuat ku yang sedang di kamar mandi bergegas cepat keluar
"wahh.. Anak papi kangen yaa sampe teriak teriak begitu"
"iya naeun tangen papi" kata naeun sambil memeluk papinya dengan manja
"ya tuhan ku kira ada apa, lain kali jangan teriak teriak lagi mengerti?!"
"papii, mami galak" cemberut naeun sambil merajuk kepelukan papi nya, memang benar benar anak itu selalu saja menggoda papinya
"sudah sudah ayo makan papi laper nih" ajak daniel sambil menggandeng naeun"bagaimana dengan kerjaan mu apa ada masalah? "
"tidak semua berjalan dengan lancar dan aku punya berita bagus"
"apa itu? " tanya ku penasaran
"perusahaan ku akan bekerja sama dengan sm grup" kata daniel girang"degg" jantung ku rasanya berhenti saat itu juga
"kenapa apa ada masalah? "
"ahh..tidak, selamat atas kerja keras mu"
"ini juga semua berkat dirimu..terimakasih sudah menjadi ibu yang baik untuk naeun i love you" kata daniel lalu mengecup bibir ku
"i love you too"
"mamiii..katanya mau temenin naeun nonton spongebob tapi ko malah dicini sama papi?!"
"oh ya tuhan mami lupa ayo kalau gitu kita nonton" aku langsung berdiri dari kasur dan berjalan keluar kamar
"papi juga ikut dong" sahut danielSeoul
"aku akan menunggu mu di jakarta"
"ok" suho pun mematikan panggilan sepihak nya dengan kai selaku sekertaris pribadi nya
Dia pun kembali melanjutkan membaca koran sambil menunggu pesawat landing di bandara soekarno hatta."ihh papi maca udah gede maci tuka spongebob"kata naeun yang melihat daniel ikut menonton spongebob
"emang kenapa papi gaboleh suka? spongeb kan lucu kaya naeun" jawab daniel sambil mencium pipi putri semata wayang nya itu.
"yaudah telcelah papi" naeun dan daniel pun kembali asyik menonton spongebob.Irene pov
Setelah beberapa jam aku selesai mengecek keuangan butik, ya, aku membuka butik setelah berhenti bekerja di perusahaan sm grup, itu semua adalah ide daniel agar aku tidak jenuh ketika berada dirumah sendirian.