[NamSeok] ✔️ - Hello Sunshine

Epilog

1 year later...

.

"Ini hari ketiga sekaligus hari terakhir ospek, kalian sudah bawa tugas untuk hari ini, kan?"

"Sudah, kaaak!"

Sandeul, yang jadi salah satu panitia ospek dari divisi acara itu nyamperin 1 maba. Dia sodorin mic ke depan muka maba itu. "Apa aja barang harus dibawa hari ini?"

"Peralatan kerja bakti, surat cinta, dan surat benci, kak!"

"Good! Jangan lupa, surat cinta dan bencinya diserahin paling lambat sebelum jam 5 sore, ya! Dan kalo di surat itu nggak ada namanya, kalian ga bakal kita absen. Ngerti?"

"Mengerti, kaaaak!"

Acara ospek hari terakhir itu isinya cuma seminar yang diisi sama beberapa dosen, game-game ringan, yel, acara makan malam bersama, abis itu penutupan sambil dibacain siapa jadi peserta terbaik dan terburuk alias yang sering kena hukuman dari kakak panitia.

"Nanti mau kasih suratnya ke siapa?"

"Yang surat benci udah pasti buat kakak komdis. Mereka galak-galak banget!"

"Iya, betul! Mana muka mereka serem-serem semua..."

Beberapa maba di salah satu kelompok asik aja ngerumpi mumpung lagi jam makan siang. Tanpa nyadar kalau kakak pembimbing kelompok mereka ngedenger semuanya.

"Hayo~ mau kasih surat benci ke komdis, ya~"

Kumpulan maba yang mayoritas cewek itu gelagepan. "K-k-kak Hoseok denger ya?"

Hoseok ketawa geli. "Tenang aja. Ga bakal kukasih tau ke anak-anak komdis kok..." Hoseok nepuk bahu salah satu maba pelan. "Sana lanjut makan..."

Abis itu Hoseok keluar dari ruangan tempat maba ngumpul dan jalan ke kantin. Dia juga kepengen makan soalnya.

"Kayaknya dari semua kelompok, kita yang kelompok ijo enak ya kakak pembimbingnya dapet kak Hoseok..."

"Iya. Dia baik banget. Kita ga boleh kasih surat ke kakak pembimbing sendiri sih ya? Kalau boleh aku mau kasih surat cinta buat dia aja..."

"Ah, kalau surat cinta sih aku mau kasih ke kakak ganteng pembimbing kelompok coklat aja. Kak Namjoon itu, lho. Yang biasa nempel ke kak Hoseok. Mereka sahabatan, ya?"

"Eh, aku juga mau kasih ke dia. Nanti bareng, yuk?"

"Hayuk lah.. Malu kalau ngasih sendirian."

Hati-hati nanti kakaknya ada yang jeles ya, dek...

.

.

.

.

.

Ngomongin masalah nempel, sekarang ini kumpulan maba tukang rumpi tadi lagi bengong ngeliatin Namjoon yang lagi bobo manja di pahanya Hoseok sambil sesekali disuapin potongan bakwan. Posisi duduk antara kelompok ijo sama coklat yang sebelahan bikin dua kambing (kakak pembimbing) itu makin dapet kesempatan nempel. Tapi nempelnya ga lama-lama gegara Namjoon mendadak jidatnya kena selepet ama karet gelang bekas bungkus makanan.

Sandeul yang nyelepet Namjoon barusan. "Manjanya ntar dulu woy! Kesian itu maba banyak yang jones!"

"Sirik aje lu, Sendal Jepit!" Namjoon sewot tapi cepet-cepet duduk pas Sandeul udah aba-aba mau nyelepet lagi.

Rombongan maba kelompoknya Hoseok liat-liatan.

"Kak Hoseok sama kak Namjoon deketnya kebangetan ga sih?"