CHAPTER 3

3.3K 124 1
                                    

Sekarang aku berada di ruangan steve seorang diri, steve sedang rapat

Aku bosan.

Aku ingin keluar, tapi tadi steve sudah melarang ku

Aku tak mau membuat steve marah

Dia sangat menyeramkan.

Aku menoleh ke arah pintu saat pintu terbuka

Itu... Stella,adik steve yang sangat amat menyebalkan.

"Ahh.. Ternyata kau juga disini? Lebih baik kau pulang saja"ujar nya dengan senyum menjengkelkan nya

Ingin rasanya aku merobek mulut nya yang sedang tersenyum menyebalkan itu

"Kau saja sana yang pulang, dasar ular"ujar ku sinis

Ya, adik steve ini memang ular

Dia suka memutar balikkan fakta, dan selalu melakukan cara apapun untuk meraih keinginan nya.

"Cih, jaga bicara mu, aku bingung apa yang sebenarnya steve lihat dari perempuan sepertimu"ujarnya sambil tersenyum miring pada ku

Aku memiringkan kepala ku ke kanan, apa yang steve lihat dari ku?

"Kenapa diam? Nyata nya memang tak ada yang bisa dibanggakan dari diri mu itu"ujarnya dengan nada meremehkan ku

"Dia mencintai ku"ujar ku dengan nada datar

"Cih, bermimpi saja kau, lebih baik aku pergi"ujar nya lalu berlalu keluar ruangan

Aku kembali memikirkan perkataan Stella tadi

Apa yang steve lihat dari ku?

Dan yang terpenting,apa benar dia mencintai ku?

Aku larut dalam pikiran ku hingga pintu ruangan steve kembali terbuka

"Ayo kita pergi"ujar steve saat sudah berada di hadapan ku

Aku menatap dalam ke arah nya, aku yakin bahwa steve benar benar mencintai ku

"Ayo"jawab ku lalu berdiri dari duduk ku

Steve merangkul pinggang ku dan kami pun berjalan keluar ruangan

***

Sekarang aku dan steve berada di sebuah pusat perbelanjaan

"Kamu kenapa diam aja daritadi?"tanya steve membuyarkan pikiran ku

"Aku gapapa"jawab ku sambil menunjukkan senyum terbaik ku

Steve hanya menghela nafas pelan dan kembali menggenggam tangan ku

Kami menelusuri pusat perbelanjaan dan berhenti di sebuah toko pakaian dengan merk ternama

"Steve!"seorang wanita tiba tiba datang memeluk steve

Aku menatap tidak suka pada wanita yang saat ini sedang memeluk steve

"Aku rindu sama kamu"ujarnya lagi

Steve tidak bergeming dari tempatnya

Aku merasa jengkel karna steve tidak melepaskan pelukan wanita itu

"Kamu juga rindu akan sama aku?"ujar wanita itu lagi membuat ku tambah geram

"Iya"balas steve lalu melepaskan genggaman tangan kami dan dia membalas pelukan wanita itu

Entah kenapa aku merasa wanita yang saat ini sedang memeluk steve sangat penting bagi steve

Karna steve tidak pernah memeluk wanita lain selain aku, bahkan stella sekalipun

I am on your back (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang