I am on your back (END)

CHAPTER 18

Aku terbangun dengan rasa sakit kepala yang menghampiri ku.

Ah, jadi aku kembali terkena serangan panik lagi?

Aku teringat bahwa aku pingsan karna Steve menyuntikkan obat itu pada ku.

Apa aku kembali depresi sekarang?

Kenapa aku tidak mati saja sekalian?

Kenapa aku harus disiksa seperti ini, aku lelah.

Aku berdiri dan melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi

Aku memilih merendam tubuhku di bathup tanpa melepas pakaian ku

Aku merendam badan ku hingga sebatas dagu ku, aku sibuk dengan pemikiran ku sendiri sekarang.

Apa aku kembali ke masa dimana aku depresi dulu?

Tidak bisakah aku hanya hidup normal sekarang ini?

Aku lelah tuhan. Apakah sesulit itu untuk ku hanya untuk mendapatkan kehidupan yang normal

"APA YANG KAU LAKUKAN ARA"

Aku tersentak dari lamunan ku saat, seseorang menarik tubuhku keluar dari air

Kenapa dadaku menjadi sesak?

"Ke-napa?"tanya ku terputus karna nafas ku yang berat

"KAU MENENGGELAMKAN DIRI MU DISANA DAN KAU TANYA KENAPA"

Aku terkesiap mendengar bentakan Steve, apa tadi katanya? Aku menenggelamkan kan diriku?

Sungguh aku tidak sadar jika aku menenggelamkan diri ku disana

Steve memeluk ku dengan sangat erat, "kumohon, jangan tinggalkan aku Ara"

Hatiku sakit mendengar ucapan Steve, sepertinya dia sangat mencintai ku. Tapi apa yang aku lakukan? Aku ingin meninggalkan nya

Aku memang wanita jahat.

Steve menangkap kedua tangan ku yang tanpa sadar mulai mencakari diriku sendiri, "jangan sakiti dirimu sendiri"

Ia mencium luka cakaran yang ada di tangan ku karna ulah ku sendiri, "maafin aku. Ini semua salah aku"

Aku menggeleng pelan, "sejak awal memang aku ini cuma gadis depresi yang kamu kasihani, Steve"

Hatiku perih saat mengatakan itu, tapi itu kenyataan nya kan?

Steve menangkup kedua pipi ku, "aku terima kamu apa adanya, aku ga perduli kalau kamu itu depresi. Aku akan bantu kamu buat lepas dari lingkaran setan ini"

Aku terkekeh pelan, "kamu ga akan bisa bantu aku"

Dia menatap ku dengan tajam, "semua ini karna mama kamu itu kan? Aku akan singkirin dia"

"Walaupun kamu singkirin dia itu ga akan mengubah apapun lagi Steve. Aku akan tetap menjadi gadis depresi yang terobsesi ingin membunuh dirinya sendiri. Aku ini...sakit Steve"papar ku lirih

Steve memeluk ku dengan sangat erat, aku menyandarkan kepala ku pada dada nya yang bidang, "aku akan meninggalkan kebiasaan buruk aku demi kamu. Ayo kita tinggalkan dunia gelap ini bersama"

Aku mendongak dan menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan, Steve mau berubah demi ku?

Apa sedalam itu cintanya padaku?

*****

"Kita tak bisa terus membiarkan pria gila itu berada di sekitar Aurora. Aku tak mau terjadi sesuatu dengan anak ku"