Peristiwa masa lalu memanglah hantu terseram sepanjang masa...
🌾🌾🌾
Prang!!
Banyaknya kepingan kaca menghiasi ruang tamu rumah kecilku. Teriakan demi teriakan disertai kata umpatan tak lupa kudengar dari satu mulut orang yang kusayang dan juga beberapa orang yang mulai kubenci -sejak hari itu terjadi.
"Kapan kau mau menyerahkan anak gadismu itu,eoh?! Bos kami sudah menunggu!"ucapan itulah yang kudengar terakhir kali sebelum eomma menarik lenganku dan Gongjoo untuk memasuki kamarku yang letaknya sangat tersembunyi.
"Ada apa,eomma?"tanya Gongjoo -adik kecilku- ketika eomma menyuruh kami masuk kedalam lemari pakaianku.
"Sstt,kalian berdua tetaplah disini. Jangan pernah keluar sebelum eomma atau appa yang memanggil kalian. Bisakah kalian menuruti ucapan eomma?"tanya eomma kepadaku dan Gongjoo yang masih saja menampilkan ekspresi tak mengerti. Tak lama,eomma kembali keluar meninggalkan kami berdua.
Di usiaku yang kali itu sudah menginjak tiga belas tahun mulai mengerti akan apa yang telah terjadi. Namun,untuk adik lelakiku yang masih berumur tujuh tahun hanyalah berpikir jika kami semua sedang bermain petak umpet dengannya.
Sampai beberapa menit kami bersembunyi,terdengar dari arah luar suara tembakan disertai raungan eomma yang tercekat di tenggorokan. Tak sampai beberapa lama,terdengar pula bogeman seseorang mengenai tulang yang sangat menyakitkan.
"Jangan sakiti suami saya!"terdengar suara eomma lagi disertai tangisannya yang semakin menjadi-jadi.
"Eomma!!"teriak adik lelaki ku seraya keluar dengan tiba-tiba sehingga kedua lenganku yang tengah menggenggam lengannya terlepas. Ketika aku ingin keluar dari tempat persembunyianku untuk mencari keberadaan adikku,terdengar lagi dua suara tembakan yang sangat memekakkan telinga.
Kriiiiiiiiing--
Kubuka kedua kelopak mataku ketika suara alarm ponsel yang telah ku-setting terdengar tak jauh dari tempatku tertidur.
"Astaga..."gumamku setelah menyadari tempatku tidur kali ini.
Sore tadi,setelah tak dapat menahan air mata yang tumpah membasahi pipi,aku berjalan kearah sofa ruang tamu untuk sekedar menghapus air mata. Namun,yang ada aku malah tertidur dengan pakaian yang sama seperti bajuku mengajar tadi. Sementara soal alarm,aku sudah men-settingnya setiap hari setiap pukul delapan malam. Guna untuk jaga-jaga jika aku tertidur seperti saat ini.
Kuraih ponsel yang kutarus di meja ruang tamu seraya berdiri dari dudukku. Kurasakan getaran dari ponsel itu membuatku mengernyit.
Taemin oppa-3- [5x missed call]
'Astaga,aku harus mengganti username nya segera' gumamku setelah lagi-lagi mengingatkanku agar tak lupa mengganti username yang telah Taemin oppa sematkan pada ponselku.
"Yeoboseyo?"ucapku seraya berjalan kearah kamarku yang menjadi bekas kamar eomma dan appa dulu. [Kata 'halo' yg biasa digunakan di telepon]
"Apa kau baik-baik saja?"pertanyaan yang dilontarkannya padaku membuatku mengernyit. Pasalnya itu terdegar seprti nada yang terkesan seperti orang khawatir.
"Ya. Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?"tanyaku bingung sembari membuka pintu kayu kamarku.
"Aku merasakan firasat yang tak enak karena kondisi mu tadi. Apa kau sudah makan? Jika belum,akan kujemput kau kerumahmu agar kau bisa makan dirumahku. Eomma ku sudah menyiapkan makan malam. Dan juga,kenapa kau tak mengangkat teleponku selama lima kali tadi?"ujarnya diikuti tanya padaku.
"Tak usah,terima kasih. Aku hanya akan merepotkan kalian. Dan alasan kenapa aku yang tak mengangkat teleponmu itu karena aku ketiduran,"jawabku tak enak hati.
"Tak apa,Sinhye. Bahkan eomma sendiri yang menawarkan ini padamu. Dan masalah ketiduran itu, kau harus menghilangkan kebiasaan jelekmu itu,"aku hanya tersenyum mendengarkan ucapannya.
"Terima kasih,Mister. Tapi saya hanya ingin tidur saat ini dan saya akan mengusahakan nasihat anda tadi,,"ucapku menolak permintaannya.
"Jinjja?"
"Ya,Mister,"
"Jangan panggil aku Mister saat kelas sudah berakhir,"ujarnya menirukan ucapanku tadi sore. Aku hanya terkekeh.
"Yasudah,kalau begitu bisakah saya mematikan telepon ini?"tanyaku formal padanya.
"Heol. Jangan bersikap formal padaku,Sinhye. Dan ya,kau boleh mematikan telepon ini. Jalja~"
"Jalja~"ucapku sebelum mematikan panggilan kami.
Kuhembuskan napas lelah seraya menghempaskan ponsel milikku kearah ranjang empuk yang sudah dilapisi sprei biru muda kesukaanku.
Jujur saja,kalau aku diberi pertanyaan apakah aku lelah dengan semuanya,maka akan kujawab 'Ya' dengan lantang. Memang,hantu yang paling kutakuti sampai saat ini bukanlah arwah appa,eomma,ataupun Gongjoo yang bisa saja masih berada di rumah ini. Melainkan kenangan masa lalu serta teriakan eomma yang masih tercetak jelas di pikiranku.
'Tuhan,bisakah kau cabut saja semua ingatanku agar tak lagi memikirkan peristiwa buruk itu?'gumamku pelan yang lagi-lagi terasa menyesakkan dada.
° ° °
Dollar dollar
Haruachime jeonbu tangjim
Dallyeo dallyeo naega beoreo naega sachi
Dallyeo dallyeo dallyeo dallyeo
Dallyeo dallyeoSuara tape radio yang menyuarakan lagu Go Go milik grup band BTS itu mengalun merdu disertai gerakan rancak tiga siswi terpilih yang akan menarikan gerakan itu didepan perlombaan bulan depan -dihadapan penyanyinya langsung; BTS.
Banyak anak yang mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan ini,terutama menarikan lagu ini pasalnya para member BTS diisukan akan berfoto langsung dengan para penarinya di gedung aula bulan depan.
Omong-omong,lomba ini bukanlah menarikan gerakan secara sama dengan gerakan aslinya,melainkan ada beberapa gerakan yang ditambah dan dikurangi sesuai kreativitas sekolah-sekolah yang diundang kesini untuk perlombaan ini. Dan Seoul art elementary menampilkan tarian itu dengan tiga orang siswi dan juga ada beberapa gerakan yang telah dimodivikasi untuk kreativitasnya.
"Bagaimana gerakan para siswa dan siswi,Mister?"tanyaku pada Taemin oppa seraya memberikannya air mineral dingin yang baru saja kubeli.
"Para siswa dan siswi semakin hari sudah semakin kompak gerakannya. Dan,terima kasih minumannya,Miss,"ucap Taemin oppa padaku.
Aku hanya tersenyum seraya melihat penampilan para siswi yang kali ini tengah berlatih lagu BTS tersebut.
Oh ya,project kali ini bukanlah tentang menarikan korean music saja,melainkan diperbolehkan menarikan lagu yang bukan berasal dari korea sekalipun. Contohnya seperti para siswa dan siswi yang jumlahnya delapan orang sedang berlatih menari dengan lagu Cheap thrills milik Sia yang gerakannya dibuat sendiri.
"Semoga mereka dapat memenangkan perlombaan ini,"ucapku tulus.
"Semoga aja,"
"Oh ya,kalau begitu saya akan kembali ke tempat saya melatih. Permisi,"ucapku disertai senyuman. Di tempatku melatih,para siswa yang sudah terpilih sebanyak empat orang menarikan lagu Havana milik Camila Cabello dengan gerakan dance yang sudah kutentukan.
[ tbc ]
•
•Ini ada beberapa yang udah direvisi dan diubah dari versi yang ku tulis pertama kali😊
- Aulyapm🌴

KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Life || PJM
Fanfiction[DISCONTINUED] - Sebuah tangan mulai menjambaki rambut dan juga mencakar kedua lengannya dengan sadis. Ia pegang erat tangan tersebut untuk mengurangi rasa sakit yang orang tersebut berikan. "Astaga, seharusnya ku tahu jika berdekatan dengannya akan...