"Kringggg."
Jam alarm pun berbunyi menandakan waktu sudah beranjak pagi. Aku baru terbangun dari tidurku."Aduhhhh, berisik nih alarm, ganggu orang tidur aja." Ucapku sambil mematikan alarm.
Aku pun beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap berangkat ke sekolah. Aku berangkat dengan diantar oleh ayahku menggunakan sepeda motor.
Hari ini adalah hari pertama awal masuk semester. Setelah liburan panjang selama satu bulan penuh. Seperti biasa pihak sekolah akan mengacak kelas yang akan ditempati oleh muridnya agar siswa bisa mengenal teman seangkatan tidak hanya teman sekelas saja.
Aku memandangi kertas absen yang di tempel di setiap kelas. Mataku terhenti saat melihat namaku, 'Armelia Nao' terpampang di kertas tersebut. Aku pun masuk di kelas 9G, Aku masih menatap dan membaca absen yang terpampang di jendela itu.
"Akhirnya aku menemukan namaku! Hmm siapa saja ya yang ku kenal di sini.."
Aku membaca absen tersebut dari nomer 1 sampai 30, dan menemukan nama teman seperjuanganku saat kelas 8, Ilona Yuvera.
Aku pun langsung masuk kelas dan duduk dibangku yang dekat dengan jendela. Kelas itu masih sepi, angin sejuk masuk melewati jendela, membuat hawa di kelas terasa dingin. Tanpa sadar aku pun melamun karena menikmati semilir angin pagi yang menyejukkan.
- -"Hei, kenapa melamun?" Celetuk Vera sambil menepuk pundakku.
"Kita sekelas lagi ya haha" lanjut Vera dengan tertawa kecil lalu duduk di sebelahku.
"Ah iya, lega nya bisa berdua lagi" jawabku sambil tertawa kecil juga.Waktu pun cepat berlalu, jam dinding sudah menandakan jam 6 lebih 15 menit. Murid pun berdatangan dan melihat absen di setiap jendela, kemudian semua murid masuk ke kelas sesuai yang mereka lihat di absen.
- Bel Sekolah Berbunyi -
"Sudah masuk ya, disini gak ada yang ku kenal" ucap Vera sambil memandangi satu per satu anak yang di kelas.
"Ya sama aku juga, ada juga yang belum datang."
"Hei kamu tau nggak-"
"Gubraakkk!"
Belum selesai Vera berbicara, aku mendengar suara rusuh di depan kelas, ternyata ada anak laki-laki yang tidak sengaja tersandung pintu kelas. Aku pun langsung menoleh ke arah sumber suara tadi.
"Hei Vera, Itu siapa?" Tanyaku ke Vera.
"Dia? Alvaro Putra, biasanya dipanggil Varo" jawab Vera sambil sedikit tertawa melihat Varo bangkit dari jatuh namun memasang tampang sok cool seakan tidak terjadi apa-apa.
Aku pun melihat Varo dengan detail. Mulai dari ujung rambutnya,bajunya yang dikeluarkan,seragam yang acak acakan.Bahkan sampai sepatunya yang berwarna terang. Penampilannya seperti anak nakal yang tidak pantas berada di sekolah. Tanpa sadar aku memerhatikan mata Varo-yang begitu menyejukkan, warna pupil matanya yang berwarna coklat muda, semakin membuatku terhanyut dalam mata indah Varo. Tiba tiba Varo juga tanpa sengaja menatap mataku-membuatku salah tingkah dan mengalihkan pandanganku.
Itulah saat pertama kali aku melihatnya.
"Duh malunya"
Kenapa dadaku deg-deg an gini sih - batinku dalam hati."Kenapa Nao? Kamu sakit?" Tanya Vera saat melihat pipiku yang merah seperti kepiting rebus.
"Ah tidak apa-apa, kelas ini terasa panas"
"Ahaha ya sudah kalau begitu"
Jam pertama pun dimulai. Semua siswa di kelas pun mulai dengan perkenalan dan berbincang satu sama lain. Seorang guru memasuki kelas dan memperkenalkan dirinya.
- To be continued -
Hello guys ini cerita kedua aku ya... ^^
Di cerita ini aku ngerjainnya dibantu sama temen aku. Because ini cerita asli dia wkwk.
Garing ngga? Lanjut ngga lanjut ngga?
.
.
.
.
.
Sampai ketemu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
FACT
Short StoryFact-Cerita tentang kisah cinta seorang gadis saat masih SMP. Kisah cinta yang dibumbui dengan drama dan romantis yang bercampur menjadi satu. Akankah Kisah ini berakhir dengan Bahagia Atau Akan berakhir dengan Melepaskannya? - - semua yang dibuat...