2. Perkenalan.

66 26 53
                                    

Jam pertama pun dimulai. Semua siswa di kelas pun mulai dengan perkenalan dan berbincang satu sama lain. Seorang guru memasuki kelas dan memperkenalkan dirinya.

"Baiklah anak anak perkenalkan nama saya hanum mawarningsih kalian bisa panggil saya bu hanum saya mengajar bahasa indonesia, sekaligus wali kelas kalian," Ucap Bu Hanum.

"Ini kenapa duduknya cowok sendiri, cewek sendiri ya?" tanya Bu Hanum melihat deretan bangku yang bagian timurnya di dominasi siswi perempuan dan bagian baratnya di dominasi siswa cowok.

"Ibu ngga suka kalo kayak gini, ibu mau cowok cewek, nggausah pilih-pilih, biar kalian bisa berbaur satu sama lain," lanjut Bu Hanum.

"Kalian berdiri!" ucap Bu Hanum sambil menunjuk dua orang anak laki-laki.

"Duduk disana!" titahnya sambil menunjuk ke arah bangku yang ada didepanku.

Kedua anak laki-laki itu pun langsung duduk di depanku. Begitu pula yang lainnya, semua tempat duduk diacak menjadi cowok cewek.

"Oke, kalau begitu karena ini masih awal masuk sekolah, kita tidak pelajaran dulu, ibu minta kalian berkenalan satu sama lain, nanti ibu tunjuk acak harus tau nama orang yang duduk di samping, di depan, dan di belakang kalian. Ibu beri kalian waktu 10 menit," ujar Bu Hanum panjang lebar.

Keadaan kelas pun seketika seperti pasar, sedangkan pikiranku seketika berada ditempat lain saat aku melihat kipas angin kelas.

Kipas angin dirumahku udah aku matiin belom ya tadi pagi?
Perasaan tadi udah aku mattin deh.

Kalo belom aku mattin bisa mampus dimarahin mama, ngehabisin listrik  - batinku dalam hati.

Tanpa sadar aku melamun sambil melihat kipas angin itu.

"Hey, Hallo! Nama kamu siapa?" tanya cowok yang ada di depanku tapi aku masih fokus memikirkan kipas angin dirumahku.

Vera pun kemudian menepuk pundakku membuyarkan lamunanku.

"Hey Nao, dia bicara sama kamu," ucap Vera.

"Eh, apa? Kamu tadi bilang apa?" tanyaku kebingungan.

"Nama kamu siapa?" ucap cowok tersebut.

"Oh, namaku, Armelia Nao, panggil saja Nao," jawabku.

"Namaku Renzou Danendra, panggil saja Rendra," balasnya, sedangkan aku hanya mengangguk.

"Ehmm, ngomong-ngomong aku ganteng banget ya sampai kamu daritadi ngeliatin aku terus," ucapnya yang tentu saja membuatku kaget.

Aku tidak merasa melihat Nya, bisa-bisa nya dia dengan pede berkata seperti itu.

"Siapa yang melihatmu? Aku sama sekali tidak melihatmu." jawabku dengan nada agak kesal.

"Tapi daritadi matamu terus menatap ke arahku." balasanya.

Aku baru sadar kalau kipas angin itu berada dibelakang Nya, mungkin saja itu membuatnya berpikir bahwa aku menatap Nya.

"Oh, aku tadi tidak melihatmu, aku melihat kipas angin itu, karena aku berpikir kipas angin dirumahku sudah di matikan atau belum." ujarku panjang lebar.

"Ahh, maaf kukira kau menatapku." balasnya.

"Ekhmmm, apakah kita berdua obat nyamuk disini." Vera berdekhem memecah suasana. (Pengganggu nih orang, pengganggu bunuh sajaa)

"Ha ha ha, ada-ada saja kau ini Ver," ucapku sambil tertawa garing dan menepuk bahu Vera.

"Baiklah anak-anak waktunya sudah selesai, sekarang akan ibu tunjuk secara acak," ucap Bu Hanum membuat kami semua langsung menatap ke arah beliau.

"Hmmm," gumam Bu Hanum sambil melihat seluruh penjuru kelas.

"Kamu," ucapnya sambil menunjukku. Tentu saja aku kaget.

"Ah, saya bu?" tanyaku memastikan.

"Iya kamu, siapa nama teman di depanmu?" tanya Bu Hanum.

"Ah, namanya Renzou Danendra panggilan Nya Rendra," balasku.

"Apa benar?" tanya Bu Hanum kepada Rendra.

"Iya bu, benar" jawab nya.

"Lalu siapa nama cewek di belakang kamu ini?" tanya Bu Hanum sambil melihatku.

"Namanya Armelia Nao, panggilan nya Nao," ucap Rendra.

"Baru sebentar kalian udah saling kenal, biasanya lama-lama akhirnya pacaran," balas Bu Hanum menggodaku dan Rendra.

Cieeee. Seketika semua penghuni kelas pun langsung mensoraki ku dan Rendra, tentu saja membuatku kesal, aku paling tidak suka dijodoh-jodohkan.

Ting tong ting tong saatnya jam kedua dimulai.

"Baiklah anak-anak berhubung waktunya sudah selesai, minggu depan kita aktivitas pembelajaran seperti biasa," ucap Bu Hanum sambil membereskan bukunya dan pergi meninggalkan kelas.

-To Be Continued-

Hiyaaa hiyaaa akhirnya selesai part 2 uwuww
Garing ngga guys garing ngga?
Lanjut Ngga nih?
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FACTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang