Suara gerungan motor Ninja terpakir di parkiran luas SMK BAKTI, parkiran yang hampir penuh terisi motor Ninja atau FU. Tidak heran, karena SMK BAKTI memang sekolahan yang mayoritas cowonya 90%, seakan ceweknya punah.
Seorang lelaki berjalan di koridor kelas menuju kelasnya XI TKR 3. Suara riuh di kelas itu membuat cowok yang baru datang ikut nimbrung ke belakang. Cowok itu menggebrak meja, membuat orang-orang memandangnya kaget "Woy, ada rame-rame apaan si?" tanya cowok yang baru datang itu.
"Val, kelas kita bakalan olahraga bareng sama sekolah sebelah coy," ucap girang salah satu cowok berambut cepak.
Cowok itu mengangkat sebelah alisnya, "Sekolah sebelah? yang rata-rata cewek semua itu?" tanya cowok yang dipanggil 'Val' yaitu bernama Reval Erlandhyto.
"Yoi, cantik-cantik tau bro XI AK 3," kata cowok berambut jambul ber-pomade.
Cowok yang bernama Reval itu hanya tersenyum miring, ia tahu apa yang harus ia lakukan.
<><><><>
Claretta berjalan gontai menuju sekolah sebelah yaitu SMK BAKTI, ia ikat rambut panjangnya supaya lebih leluasa mengikuti olahraga, sebenarnya Claretta sangat malas jika harus berolahraga bareng dengan para cowok STM itu, kenapa juga guru olahraganya keluar? mau tidak mau siswa harus menuruti perintah Kepala Sekolah yang sekolahannya bernotabe satu yayasan dengan SMK BAKTI. Meskipun sekolahannya dengan sekolah SMK BAKTI tidak jauh, kira-kira hanya 10 m dari sekolahan Claretta, tetapi ia malas karena bertemu dengan anak STM yang mayoritas playboy dan badboy.
Saat Claretta dan gerombolan teman-temannya sudah sampai di lapangan SMK BAKTI, kelas XI TKR 3 sudah berkumpul di lapangan, para cowok itu memandangi pemandangan indah yakni cewek-cewek XI AK 3 yang cantik-cantik.
Di sebrang sana, tempat berkumpulnya para cowok XI TKR 3 suara bisik-bisik terdengar jelas oleh Reval.
'Weh bro, liat tuh cewek gue cantik kan'
'Uy, cantik benerr tu ya'
'Eh liat tuh, seksi abiss yang lagi benerin tali sepatu'
'Mulus-mulus coy'
Suara ricuh bisik-bisik itu membuat Reval jengah, ia berjalan menuju pinggir lapangan, lalu duduk di pinggir lapangan. Deny, teman sebangku Reval ikut duduk di samping Reval. Deni menyikut Reval.
"Bro, kenapa lu? Tumben kagak semangat, standar semua ya?" tanya Deny yang sedang memandangi cewek-cewek XI AK 3.
"Males aja dengerin ocehan bocah-bocah, nora! Kayak kagak tau liat cewek cantik aja," jawab Reval yang sedang memandangi cewek-cewek XI AK 3. Deny yang mendengar jawaban dari Reval tertegun dan beralih menatap Reval lekat-lekat.
"Wiidiihh..sejak kapan lo berubah, lo udah tobat ya?" Deny memegang kening Reval. "Syukur lah nggak panas," lanjut Deny, Reval menepiskan tangan Deny dari keningnya.
Suara peliut guru olahraga membuat para siswa siswi berkumpul dan berbaris. "Liat aja nanti Den," Reval hanya senyum miring serambi berdiri dari duduknya.
Deny manggut-manggut paham, dan menepuk pundak Reval, "Gue tau Val, lo nggak semudah itu berubah. Semangat bro," Deny senyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarev [Tahap Revisi]
Teen Fiction"Jika cinta hanya untuk dipermainkan, lantas kenapa hati selalu melayaninya?" Claretta Dyvette, gadis jurusan Akuntansi yang bersekolah di SMK HANUM WIBAWA. Ia memiliki tiga sahabat. Diantaranya ada yang bernama Eja, masa lalu Eja membuatnya harus m...