--Pilih satu diantara menjauh tapi kehilangan atau mendekat tapi tersakiti--
---
Langkah kaki panjang seorang gadis yang berjalan menyusuri koridor sekolah berhasil membuat mata para cowok-cowok SMA Albert Einstein terpaku.Tidak aneh lagi bagi vanessa mendapat tatapan seperti itu setiap paginya.karena ia sudah terbiasa,dan seperti biasa yang vanessa lakukan hanya mengabaikannya saja. Hoho
Berbagai sapaan pun terdengar ditelinga vanessa.
"Halo vanessa!"
"Pagi nessa!"
"Vanessa!!"
"Halo kak! Cantik deh hari ini"
Sapaan itu sumbernya dari berbagai kelas.dari mulai kelas X,XI,XII semuanya tahu tentang vanessa.cewek berambut coklat itu sangat famous di sekolahnya.satu hal yang semua orang tahu,vanessa 'cantik'. Satu kata yang mendeskripsikan vanessa dari mulai kulit putih,tinggi,alis tebal,bulu mata lentik,bibir mungil,body goals banget!.
Baru saja vanessa sampai di depan kelasnya,MIPA 2,ia sudah dikejutkan oleh kedatangan galeh secara tiba-tiba didepan pintu.
"Pagi cantik!" Sapa galeh tersenyum lebar menyodorkan setangkai bunga mawar putih.
Vanessa memutar bola matanya malas.pasalnya setiap pagi ia selalu saja bertemu galeh didepan kelasnya seperti ini.
"Ck! Minggir."
Baru selangkah vanessa menginjakkan kakinya,sudah dihalangi lagi.
"Eits,terima dulu dong bunganya,baru boleh masuk." Paksa galeh main-main dengan vanessa.
"Minggir ngga lo!" Bentak vanessa
Gadis itu terus memaksa tubuhnya untuk masuk,tapi selalu saja dihalangi oleh galeh.pria itu merentangkan tangannya supaya peluang vanessa masuk kelas sangat kecil.
"GALEH!"
teriakan vanessa membuat teman-teman kelasnya menoleh ke arah mereka berdua.awalnya mereka semua kebingungan dengan apa yang terjadi dengan nessa dan galeh.baru beberapa detik setelah itu,tidak perlu disuruh,mereka segera berkumpul di belakang galeh untuk menyaksikan sinetron pagi lagi. Lagi.
"Cepet minggir." Suruh vanessa dengan wajah datar.
"Terima dulu dong bunga dari abang ganteng,capek loo beli bunga ini,belom biayanya. Iya kan?"
"Cih! Ngga sudi gue." Jawab vanessa yang tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya.
"Ishh bidadari kok gitu?" Galeh mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.
"Jijik gue ngeliat lo!"
"Masa? Bilang aja suka,iya kan?" Goda galeh mengedipkan sebelah matanya..
Vanessa menghela nafas kasar.
"Gue ngga mau memperpanjang ini ya leh.capek gue ngeladenin lo setiap pagi kayak gini terus.lo nggak capek ngejar gue? Gue tu ngga suka sama lo! Sampe kapan pun!."
Teman-teman nessa yang menyaksikan itu dibuat melongo oleh ucapan nessa barusan.baru kali ini vanessa mau berbicara panjang lebar dengan galeh!. 'Kejadian langka' kalau kata mereka.
"Tapi guenya suka sama lo,gimana dong?" Balas galeh yang tentunya membuat kemarahan vanessa semakin meningkat.
vanessa mendekat selangkah
"Lo tau?kata-kata manis lo selama ini,terdengar menjijikkan ditelinga gue tau nggak! Stop ngejar gue,lo nggak akan pernah bisa!" Vanessa berucap dengan penuh penekanan disetiap katanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Red Zone
Novela Juvenil"Gue udah kebal sama yang kayak gitu" "buat apa baper Kalo ujung-ujung nya di PHP in?" "Berharap lebih cuma buat lo sakit." "Semua yang dia katakan ke lo, itu bohong." -- Apa kamu mau jatuh dan sakit untuk kedua kalinya dengan sebab yang sama? A...