Sinar masih terdiam.
Merenung dan berpikir lama sambil menyesap teh sore harinya.
Aneh, kenapa semua menjadi rumit. Hubungan dengannya, perasaan selama ini.
Ada yang berbeda, rasanya berubah.Sinar memang diam.
Tetapi pikirannya berkecamuk.
Sibuk mengembara.
Meraba mana jalan yang harus ditempuh
Agar tidak lagi salah langkah.Sinar hanya diam,
Ia resah, haruskah membiarkan berbagai peristiwa mengalir apa adanya, atau memberontak mengikuti kemana hati membawanya.
YOU ARE READING
Sinar
Teen FictionNamaku Sinar, seorang gadis ceria yang wajahnya berseri setiap hari. Layaknya sinar yang menerangi bumi. Penganut kebahagiaan dan kesejahteraan. Hidupku sangat menyenangkan. Sampai aku bertemu dengannya. Kukira sederhana, nyatanya tidak. Inilah kis...