Mendengar kata2 Galista membuat Lelaki itu semakin bergairah,
"Kalo begitu siapa namaMu nona" Tanya pria itu
"NamaKu Clara" Jawab galista bohong
"Baiklah nona Clara, Perkenalkan namaku Luki yansyhah, hobiku mengoleksi mobil mewah, Aku benci di permainkan, dan yg bisa kamu lihat sekarang Clara aku sangat tampan" Ucap Luki sambil memberikan secarik kertas yg sudah bisa di pastikan itu kartu namaGalista hanya diam tercengang dengan kenarsisan pria di depanya, Oke dia memang tampan, dia juga pria terSexy yg pernah ku temui tapi semua itu hilang setelah dia bersikap narsis
"Jadi jika nanti aku menang, apa yg ingin kamu berikan padaku tuan Luki" Tanya galista, Sebenarnya dia merasa takut berurusan dgan pria tampan itu, Tapi hatinya tak ingin melepaskan pria lezat di depanya, Dia yg seperti magnet terus menarik keluar semua nafsu galista,
Bahkan galista mulai tak perduli jika nanti dia menabrak segalahal di depanya, dia hanya ingin menuju magnet itu, Tapi galista tak ingin terlihat seperti wanita murahan"Apapun, apapun yg kamu inginkan Clara"
"Aku ingin saat kamu pulang nanti kamu menigalkan semua barang2 mu termasuk pakaianMu itu Luki" Jawab galista, Dia sudah tidak sabar melihat wajah malu pria itu,
"Hmm, Baiklah aku terima, Tapi asal kau tau saja nona aku tak akan membiarkanMu menang" Lukipun memperlihatkan seringai liciknya
Deg!
Seketika jantung galista berdetak dengan cepat, Ada apa denganku aku tau senyum itu menakutkan tapi kenapa dia terlihat semakin Sexy
"Bartender" teriakan Luki menyadarkan galista dari lamunan
Mereka pun mulai meneguk cairan ke'emasan dalam mug besar itu, Dan pada gelas yg kelima galista pun jatuh terkapar
"Sudah ku bilang bukan aku yg akan memenagkan permainan ini"Lukipun mengendong galista menuju hotel,
ketika Luki berjalan di lorong hotel menuju kamar mereka tiba2 Galista melingkarkan kedua kakinya pada pingang luki dengan satu tanganya berada di leher luki Sambil terus meracau tak jelas,
Sesaat Luki rasakan tangan kiri galista menelusuri celananya, Menyentuh sesuatu yg keras di bawah sana meremasnya naik turun,
"Agghhhh, Bersabarlah kita sebentar lagi sampai di kamar"
Luki pun melepaskan tangan galista dari celananya dan mengendongnya ala tuan putri seperti semula,Tapi tidak sampai situ saja ke usilan galista, dia mulai mengalungkan kedua tanganya pada leher Luki dan menyesap bibirnya melumatnya perlahan sambil mengigit perlahan,
Lukipun sudah lelah dengan hanya mengendong galista, dia hanya membiarkanya terus menjelajahi mulutnya dan terus berjalan menuju kamarnya
Dengan susah payah luki membuka pintu kamar mereka akhirnya terbuka, Lukipun membaringkan galista di sofa kamar dan mengambil nafas panjang sebentar,
"Aghh kenapa di sini panas sekali" Ucap galista setengah sadar sambil melepas pakaianya dan hanya menyisakan pakaian dalamnya
Luki yang melihat itu semakin bergairah luki mendekati galista perlahan duduk di sampingnya, mengangkat galista agar dduk di pangkuanya, Galista yang saat itu masih setengah sadar menjatuhkan kepalanya pada dada bidang luki, sambil tanganya melepas kemeja luki secara paksa, luki yang saat itu sudah tak tahanpun melepas kemejanya, Belum selesai dia melepas kemejanya tiba2 galista sudah menjilati putingnya menyesapnya perlahan
"Aaagghhhh Sayang kamu agresif sekali, agghhh Bahkan tak membiarkan aaghhku memimpinMu" Desah Luki menikmati permainan Galista
Luki mulai menelusuri dada galista menyentuh dua gundukan yg sudah menegang menyingkirkan penghalang di sana, perlahan menyesap putingnya bergantian sambil terus meremas2,
"Aagghhhhhhhh terus sayang" desah galista, Sambil menuntun tangan kanan luke memasuki celananya memaksanya menyentuh surga di dalam sana,
Luke berdiri memindahkan galista ke atas ranjang dan melepas celananya dan celana galista lalu mengangkangi galista mececap bibirnya beradu lidah saling tukar saliva
"Ayo sayang aku sudah tak aagghh tahan lagi" ucap galista sambil menyentuh kejantan luke menuntunya memasuki lubang kenikmatan, perlahan luke mendorong kejantananya kedepan
"Ahhh sakit luke, Jangann ahh" desah galista kesakitan
"Oh siall... kamu benar2 masih perawan"
"Tentu saja bodoh"
"Oke tarik nafasmu dan rasakan seteleh ini sakitnya akan hilang"
Luki mulai memaju mundurkan kejantananya memompa perlahan
"Bagaimana sayang apakah ini enak" Tanya luki di sela aktivitasnya
"Aaggghhhhh sayang ini hal paling enak yg aaahhhh pernahhh aakku alami"
"Aaahhhhh lebihh cepat lukee ahhh" pinta galista
Luki pun semakin cepat memompa galista
"Aahhhhhhh aaghhhh" Seluruh badan galista mengejang menandakan dia telah mencapai puncaknya
Luki semakin mempercepat pompanya dan "aahhhhh sayangg" Dia pun memuncratkan cairanya dalam Rahim galista dan terkulai lemas di atasnya dengan nafas yang menderu,.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Love
RomanceBagiku cinta itu mudah bisa ku temukan di mana saja, Karna aku wanita dan laki laki adalah mahluk paling mudah di taklukan..