Selalu terulang lagi dan lagi seakan2 Tuhan tidak ingin membiarkan Galista bahagia karna cinta, dulu kisah cintanya dengan henri juga sama saat mereka sudah memutuskan akan menikah tiba2 Henri di jodohkan dan Galista berakhir menjadi perempuan simpanan, itulah sebabnya galista berubah menjadi perempuan nakal,
Sekarang Daniel juga membohonginya tapi Galista tak ingin menjadi simpanan lagi dia harus berubah, Setidaknya masih banyak pria yang lebih baik,
Galista ingin keluar dari perusahaan daniel tapi dia sudah menandatangani kontrak selama 2 tahun dan jika Galista mengundurkan diri dia harus membayar denda yang tidak sedikit, huhh mungkin dia harus bertahan selama 2 tahun
Toktok!
Seorang Wanita cantik, kulit putih mulus dengan tinggi di atas rata2 bak model internasioal mengetuk mejanya menyadarkan galista dari lamunan, Wanita ini anak dari pemilik perusahaan yang bersaing dengan perusahaan tempat galista bekerja,
"Pak Danielnya ada?"
"Maaf apa sudah ada janji" tanya galista
"Belum, tapi saya istrinya"
Uhukuhuk!
Seketika Galista tersedak air liurnya sendiri, "Silahkan bu pak Daniel ada di dalam" ucap galista sambil menunjuk pintu ruangan danielSetelah Wanita itu menghilang dari balik pintu galista mulai membandingkan dirinya dengan wanita itu, Dia kaya dan cantik pantas saja Daniel lebih memilih wanita itu, sedangkan galista miskin dan jelek tidak punya kedudukan apapun bahkan orangtua saja galista tidak punya, kelebihanya hanya payudaranya lebih besar dari orang lain, Kelebihan gak berguna! Fikir galista
Setelah beberapa saat Wanita itu keluar dari ruangan daniel dengan penampilan yang acak2an dan wajah Kusut, Hati galista sakit wajahnya terasa panas, Galista langsung berlari ke toilet menangis sejadi2nya kenapa hidugnya seperti ini, tuhan bisakan lebih adil lagi,
Setelah 30menit Galista menumpahkan air matanya dia kembali memperbaiki riasanya hidupnya harus terus berjalan demi jodohnya yang sedang menanti di depan sana,
Jodoh!
Mungkinkah Galista punya jodoh?Tiba2 Telfonya berdering dan menampakan nama big boss, Galista mengambil nafas dalam2 sebelum menekan tombol hijau
"Keruangan saya sekarang" Suara daniel terdengar sedang marah, sebelum akhirnya menutup telfon, Galista langsung berlari menuju ruangan Daniel
Setelah sampai di ruangan Daniel pria itu hanya duduk diam membelakangi Galista, bahkan kaki galista yang memakai hells terasa mulai keram,
"Pak" Pangil galista memberanikan diri
"Apa kamu mau menunguku" ucap Daniel setelah diam sekian lama
"Maaf menunggu untuk apa" jawab galista bingung
Pria itu berdiri lalu berjalan mendekati galista, Memandangi wajahnya lalu menagkup wajah galista dengan kedua tangan kekarnya sebelum mengecup sekilas bibir galista,,
"Kamu percaya aku sangat mencintai kamu" Ucap Daniel dengan sorot mata tajamnya tak ada sedikitpun kebohongan di dalamnya
"Tidak pak, Karna cinta tak akan berkhianat" jawab galista cuek
"Aku ingin sekali menikahimu tapi aku di jodohkan dengan Keluargaku, aku tak mungkin menolaknya karna ayahku memiliki riwayat penyakit jantung"
"Alasan yang Klise"
"Diam dan dengarkan aku dulu" ucap Daniel dengan nada tinggi, Di tuntunya galista menuju sofa lalu di dudukanya di atas pangkuan ďaniel, tangan daniel terus nenelusuri rambut galista membelainya pelan,
"Aku tak mencintai wanita itu, aku bahkan tak pernah menyentuhnya sedikitpun, Sungguh. Jadi maukah kamu menungguKu menyelesaikan semua ini dan kembali ke sisiMu" pinta daniel dengan nada lembut; bahkan hati galista merasa luluh dan langsung mengiyakan ucapan daniel tanpa berfikir dulu
"Baiklah asal kamu bersikap baik padaKu, akan aku pertimbangkan,"
"Sungguh" ucap daniel dengan mata berbinar2
"Iya"
Daniel tidak menyangka galista Mau menunggunya, dia tak mungkin menyia2kan kesempatan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Love
RomanceBagiku cinta itu mudah bisa ku temukan di mana saja, Karna aku wanita dan laki laki adalah mahluk paling mudah di taklukan..