Girls Love

03

Setelah wekend yang indah berlalu akhirnya datang hari senin yg membosan kan,

Telah galista putuskan bahwa dia akan mengundurkan diri dari kantornya, bukan dia gak butuh dengan pekerjaan itu dia hanya merasa bersalah dengan istri Henri Bossnya di kantor,

Istri bossnya itu sangat baik padanya bahkan meskipun sekarang di lumpuh karna kecelakaan,

Menurut galista itu bukan alasan yg baik untuk memanfaatkanya, yahh meskipun galista dan henri sama2 suka melakukanya meski tanpa mengharapkan ini dan itu,
"Selamat pagi boss" salam galista dengan senyum manisnya

"Selamat pagi juga, tolong kamu ke ruangan saya" perintah bosnya itu
Tanpa fikir panjang galista langsung mengikuti bosnya

Setelah galista berada di dalam ruangan sseorang langsung memeluknya dari belakang, galista sendiri sudah tak kaget lagi dengan tingkah laku bosnya ini

"Kamu tau, aku sangat merindukanmu sayang"

"Aku juga sangat merindukan kamu" ucap galista dengan senyum mengoda

Henri menagkup wajah galista dengan kedua tanganya lalu mengecup skilas bibir galista

"Aku selalu rindu dengan bibir sexyMu ini, aku rindu mulutMu mengulum kejantananku" Kata henri sambil mengulum jari tengah galista

Galistapun mengoda henri dengan memasukan tanganya ke dalam celana henri mengusap2 sesuatu yang mulai menegang

"Aaahhhhh" henri mulai mendesah merasakan nikmat sentuhan galista

Henri merasa kecewa saat galista melepaskan tanganya, galista mundur sesaat lalu mulai melepaskan semua pakaianya

Kini tubuh polosnya tanpa sehelai benang pun terpampang di depan henri,

Henri mulai menelan salivanya kini kejantananya telah sempurna berdiri dengan tegak

"Dasar wanita nakal, apa kamu tidak takut aku perkosa" canda henri

"Oh yaa, lakukan saja coba" ucap galista menantang, lalu memasuki kamar yg ada di ruangan bosnya

Henri cepat2 mengikuti lalu mengunci pintu, saat dia berbalik galista sudah merunduk di depanya menurunkan celana henri dan mulai menjilati kejantananya

"Aaaahhhhh kamu memang selalu menjadi yg terhebat" Desah henri

Galista mengulum kejantanan henri, seakan2 dia sedang memakan ice krim menjilati seluruh kejantanan henri

Henripun tak mau kalah dia melepas seluruh pakaianya yg masih tersisa lalu mengendong galista menuju ranjang king size miliknya

Henri mulai mengangkat kaki galista menjilati sesuatu di selengkangan galista, memaju mundurkan lidahnya

"Ahhhahhhhah terus henri, lebih dalam" pinta galista di tengah rintihan kenikmatanya sambil mendorong kepala henri agar bisa menjilati lebih dalam

Kini galista yg sudah berada di atas henri mengulum lidah henri memutarkan lidahnya keseluruh mulutnya, lalu turun dan berganti mengulum puting kecil di depanya,
Tangan henripun meremas2 payudara galista sambil sesekali memelintir putingnya membuat galista kini sudah tidak tahan lagi

Galista menuntun kejantanan henri agar segera memasuki lubangnya yg kini sudah basah

"Aaauuuhhhhhh" galista dan henri merintih bersamaan

Ini pertama kali henri memasuki vagina galista

"Aaahhh gals apa yg kamu lakukan dengan lubang ini aahhh kenapa bisa se nikmat ini"

Galista mulai menaik turunkan bokongnya, lalu memutar badanya
Sehinga pria itu bisa menatap bokong montok galista,

Selang beberapa saat henri bangun dan menungingkan galista sehinga dia bisa memasuki dari belakang

Plak!!

Suara tangan henri memukul bokong galista, Wanita itu pun merapatkan kakinya menunging lebih tinggi dan menurunkan sedikit pinggulnya agar henri bisa memasukinya lebih dalam,

"Ahhh ssshhh aku mau..." belum sempat galista meneruskan kata2nya tubuhnya sudah menegang, vaginanya berkedut mencengkram kejantanan henri

Henri yg merasa semakin sempit di dalam sana akhirnya melemahkan pompaanya dan mengeluarkan cairanya bersamaan dengan selesainya orgasme galista

"Hah hah hah hah" suara nafas mereka yg menderu

Henri menjatuhkan diri di sebelah galista dengan pangkal kejantananya masih menancap di lubangnya dan mereka pun tertidur, melupakan semua pekerjaanya di kantor...