3.Seyuman yang manis

100 13 2
                                    

Semua mata terus memandang Rifki yang turun dari panggung membawa gitarnya.

"Beri tepuk tangan dong buat dek Rifki" semua orang bertepuk tangan

"dan kita akan istirahat 10 menit nanti akan dilanjut lagi jangan ada yang keluar dari Aula ya, kecuali buat yang kekamar mandi"

Kia memandang Bila namun yang dipandang hanya diam tak bergeming dan pipinya tampak merona.

"Bil kamu kok diem aja" Kia bertanya pada Bila namun Bila tetap diam dan melamun, Kia paham dengan apa yang terjadi dengan Bila.

"Kamu suka ya sama laki-laki yang tadi nyanyi-" Kia berbisik ditelinga Bila namun Bila segera memotong ucapan Kia

"eng-gak Aku nggak suka kok" Bila memotong ucapan Kia dengan cepat dan terbata-bata.

"Ada apa sih Bil kok nggak suka, emang kamu nggak suka sama siapa?" Dian yang memandang Bila dengan raut muka penasaran.

"Engg-"

"Bila suka sama yang barusan tampil" potong Kia cepat sebelum Bila menjawab.

"Hahhh" Resti yang samar - samar mendengar langsung kaget.

"Kamu suka Bil sama Rifki?" Resti merapatkan duduknya kearah Dian agar lebih dekat dengan Bila.

Belum ada jawaban dari Bila, Kia Dian dan Resti terus menatap Bila seolah ingin mendengarkan jawaban dari Bila.

"Kemarin pas aku pulang sekolah diparkiran aku naik motornya-" belum Bila melanjutkan bicaranya namun sudah dipotong oleh Kia

"kamu naik motor Dia?"

"Kamu pulang sama Dia?"

"Kamu dibonceng-"

Kia, Dian, dan Resti bertanya berurutan dengan cepat, namun segera dipotong oleh Bila.

"bukannn, kalian bertiga salah. Bukan kayak gitu, kemarin aku kecapean pas cari motorku dan aku duduk dimotor tinggi besar itu karna sebenernya aku juga penasaran, gimana rasanya naik motor kayak gitu" Bila menatap ketiga orang didepannya, namun yang ditatap bengong semua.

"Kok pada bengong sih"

"lanjut Bil terus"

"terus kemarin,yang punya motor itu dateng dan ternyata yang punya motor adalah Rifki cowok yang barusan gitar sama nyanyi itu"

"Bil kamu nggak malu" kali ini Kia yang bersuara

"Malu tambah banget" Bila menunduk.

"Tapi setiap kamu nyebut namanya kok kamu tersipu sendiri sih, aku perhatiin" Resti menatap Bila penuh selidik.

"Itu jelas bahwa Bila punya rasa dong dengan si Rifki itu" Dian ikut menambahi ucapan Resti barusan

"iya aku suka, salah ya?" Bila menunduk menahan malu karna barusan mengakui kalau dirinya menyukai Rifki.

"Hahahahha" Kia, Dian, dan Resti tertawa bersama mereka sangat gemas dengan Bila, memang nggak salah Bila menyukai Rifki. Namun dari tadi mereka bertanya pada Bila namun Bila selalu mengelak.

"Udah kan-" belum sempat Bila meneruskan kalimat yang akan diucapkanya, karna waktu istirahat sudah selesai.

"Baiklah acara akan dilanjutkan lagi, kelas berikutnya yaitu 10 IPS 2"

***

Setelah acara selesai semua siswa dan beberapa guru yang tadi hadir di aula pun keluar bersama-sama, begitu pula dengan Bila, Kia, Dian, dan Resti.

Adolescence Bila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang