Prolog

186 38 6
                                    

Vote dan comment bisa?

.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" ucap seorang Pria yang tengah berdiri dilapangan, didepannya ada seorang gadis yang memakai seragam putih abu dan membuat gadis itu kaget tak menyangka bahwa dirinya sedang ditembak oleh seorang Pria.

Kejadian itu membuat warga sekolah heboh bukan main. Bagaimana tidak heboh, pria yang tengah menyatakan perasaannya itu membawa sebuah toa, entah berasal dari mana toa tersebut, yang jelas karena ulahnya itu membuat kegaduhan dilingkungan sekolah. Banyak diantaranya yang bersiul, meneprokkan kedua tangannya, bahkan ada jejeran yang berteriak histeris sambil mengeluarkan air mata.

"Bagaimana nyonya Aquilla, apakah anda bersedia menjadi pacar saya?" ucapnya sekali lagi dengan menggunakan toa.

"APAY!!!!"

Teriak seorang guru dari kejauhan dan membuat pria itu menengok ke belakang "Aduh, gagal lagi." desisnya.

"Kamu ini gak kapok-kapok ya!" ucap guru tersebut.

Apay menyengir, ternyata misi nya hampir saja berhasil "Ampun bu, saya hilaf." ucapnya.

"Kalian semua bubar!" omel guru tersebut membubarkan siswa yang tengah berada di lapangan tersebut.

Apay mendesis sebal, padahal tinggal sedikit saja misi ia akan berhasil.

Apay menghampiri Aquilla, sebelum guru itu marah-marah lagi, sebelum perang dunia ketiga terjadi, sebelum Spongbob naik ke darat, sebelum Avatar jadian sama Sakura, dan sebelum Teletubbies bermain bersama Upin-Ipin.

"Eh Quil, yang tadi bercanda doang ya," ucapnya mengedipkan mata.

Aquilla terkejut, semua ini bercanda? Perasaan ga selucu itu bodoh.

"Jangan diambil ke hati Quil, gue emang gemesin." ucapnya kemudian meninggalkan Aquilla.

Telat, telat beberapa detik saja. Coba guru itu tidak datang terlebih dahulu. Mungkin Apay akan merencanakan misi nya dengan maksimal.

Misi yang tengah dijalani Apay adalah; menembak seorang siswi ditengah lapangan, kemudian disaat siswi tersebut menerimanya, ia akan menjawab 'Just Prank' dan berapa beruntungnya Aquilla karena guru yang bernama Ibu Devi itu telah datang terlebih dahulu. Kalau tidak, Aquilla bisa malu karena telah dikerjain oleh manusia aneh seperti Apay.

Apay menghampiri Rian dan Fian selaku teman yang mendampinginya saat menjalankan misi. "Gagal." ucapnya kepada kedua temannya kemudian mereka tertawa bersama.






.






SATU KATA BUAT APAY?






Gimana ceritanya? bagus kan? bhaha

Pantengin teros

APAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang