[1] Anak Baru?

137 37 6
                                    

Vomment.






.

Hari Senin adalah hari yang dinanti oleh seorang Apay Prawira. Bahwasannya hari Senin adalah kegiatan upacara. Jika orang lain membenci hari Senin, tidak teruntuk Apay. Ia justru merasa senang, menurutnya karena upacara lah ia dapat bertemu dengan adik kelas yang memiliki penampilan diatas rata-rata atau biasa dibilang dede gemes. Dasar aneh!

Selain itu, bila diadakan razia, nama Apay lah yang dipanggil paling pertama untuk berdiri didepan karena berbagai alasan, Celana terlalu ketat, Baju tidak dimasukkan, tidak menggunakan Dasi, dan sebagainya. Dan itu membuat Apay merasa bangga, karena walau bagaimana pun penampilannya, ia tetap mempesona dikalangan wanita.

Apay melihat sekumpulan adik-adik kelasnya yang tengah berbaris ditengah lapangan. Melambaikan tangan kearahnya sembari mencari perhatian dari adik kelas tersebut.

"Yaampun, kak Apay ganteng banget ya." ucap seorang adik kelas.

Apay yang mendengar suara yang agak samar itu pun langsung merasa bangga karena namanya telah disebut-sebut oleh jejeran adik kelas.

Upacara selesai, murid diperbolehkan memasuki kelasnya masing-masing. Kecuali Apay, ia harus merasakan hukuman berjemur mengarah ke tiang bendera. Alasan Apay dikenai hukuman adalah; ia memakai sepatu berwarna pink. Padahal sudah jelas-jelas tertera bahwa pada hari senin wajib memakai sepatu berwarna hitam.

Tak sedikit siswi yang memperhatikan Apay, banyak diantaranya yang pura-pura melewati lapangan hanya untuk mencari perhatian Apay.

Apay yang merasa dirinya diperhatikan kemudian angkat bicara. "Makasih, gue emang gemes," lontaran yang dikeluarkan Apay dan membuat adik kelas salting melihatnya.

"Gak usah ngeliatin gitu, muka lo serem kayak kuburan cina" ucap Apay kepada seorang siswi yang tengah berjalan melewatinya.

Sudah lebih dari satu jam ia berdiri dilapangan. Walaupun kelihatan lelah, Apay masih memiliki energi bacot sekitar sembilan puluh lima persen lagi. Ini Manusia atau Robot?

Setelah selesai menjalankan hukuman, Apay langsung kembali ke kelasnya. Sebenarnya ia sangat malas memasuki kelasnya, tetapi karena hari ini ada ulangan Sosiologi, maka dari itu ia mengurungkan niatnya untuk membolos.

Apay memasuki kelasnya, yaitu kelas Sebelas IPS-4. Kelas yang dijuluki biang onar oleh para Dewan Guru. Padahal yang selalu bikin onar itu hanyalah Apay, dan kedua temannya yaitu Rian dan Fian. Tetapi tetap saja, semuanya kena semprot oleh seluruh Dewan Guru.

Apay melirik dalam kelas melalui jendela, ternyata Guru Sosiologi belum datang. Selamatlah ia kali ini.

"Good Evening epribadeh," ucap Apay memasuki kelas yang sedikit agak hening.

"Bertemu lagi dengan gue Apay, yang mukanya mirip Shawn Mendes,"

Serontak murid dikelas itu menyoraki menandakan keprotesannya.

"Gue emang gemes, makasih-makasih." Lanjutnya kemudian menghampiri tempat duduknya.

"Good Morning kali bukan Good Evening." tukas seorang siswi sembari mengerucutkan bibirnya.

APAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang