4. Senior Songong

1K 35 5
                                    

Malam itu Grena sedang santai tiduran dikamarnya. Lalu hendphone berbunyi, ternyata itu dari Regina.

"Halo Re apaaan?"

"Hehe sory ini bukan Regina, ini Aletha,"

"Kok bisa?"

"Bisa dong kan gue pinjem hpnya Regina,"

"Ohh,"

"Kok gue telpon lu riject terus, hp lu di kenapa?"

"Hpnya gua silent. Gue lagi belajar, besok ada ulangan IPS, ngapalin spesies Jamur,"

"Sejak kapan IPS ada jalurnya. Lucu banget kamu ngelesnya,"

Grena merasa malu karena ketahuan ngeles.

"Udah lah gak usah dibahas lagi,"

"Siap bu ketos, selamat tidur ya. Semoga gue ada dimimpi lu. Bye, "

Sambungan teleponya dimatikan oleh Grena terlebih dahulu.

"Makasih ya Re," ucap Aletha

"Oke," ucap Regina.

Lalu Aletha langsung meninggalkan Regina dan Andy yang sedang berkencan bersama.

___________________

Keesokan harinya Aletha menjemput Grena kerumah Grena.

"Ge, tuh udah ada yang jemput," ucap Bu Sari

"Siapa Mah?!" ucap Grena

"Gak tahu itu anak laki-laki yang wajahnya mirip Jonatan Christine," ucap Bu Sari

'Apa mungkin Aletha?!' gumam Grena dalam hati

Grena bergegas memghampiri orang yang dikatakan ibunya. Ternyata memang benar itu adalah Aletha.

"Tumben jemput," ucap Grena

"Gak papa leh sekali-kali, jemput calon pacar. Sekalian ngobatin rindu sama bu ketos," ucap Aletha

"Ih apaan si?!" ucap Grena

"Yuk berangkat," ucap Aletha

"Yuk," ucap Grena

Aletha memberikan satu helmnya pada Grena. Lalu melajukan motornya menuju kesekolah.

Saat sampai disekolah. Tampak pak Rudi sedang piket didepan gerbang, untung saja hari ini Aletha berpakaian rapi. Jadi terbebas dari omelan Pak Rudi.

Ternyata Clarra melihat mereka Turun dari motor Aletha. Yap Clarra Anisa Velarrina. Ketua geng kelas XII IPS 3. Mantan ketua OSIS yang songong ya minta ampun. Dia yang suka ngejar-ngejar  Aletha, tapi Aletha tak pernah merespon.

Saat jam istirahat Grena memutuskan untuk keruang OSIS untuk mengambil berkasnya yang ketinggalan. Saat turun dari tangga ia berpapasan dengan Clarra. Dan Clarra langsung melabraknya karena kebetulan tangga itu sepi.

"Mau kakak apa sih?" ucap Grena

"Jangan ngomong sebelum gue suruh!!" ucap  Clarra dengan nada tinggi.

Lalu dibalas anggukkan oleh Nina dan Disha teman Clarra yang penampilannya seperti cabe-cabean.

"Tunduk ya!! Gue senior disini. Dan gue ingetin lagi jauhin Aletha. Jangan deket-deket sama dia. Atau lu bakal tahu akibatnya." ucap Clarra

Ternyata sejak tadi Aletha berada diatas dan merekam kejadian mereka.

"Emang Kakak siapa ngatur-ngatur hidupku ?! Kakak juga manusia kakak juga makan nasi jadi antara aku dan kakak gak ada bedanya," ucap Grena yang ikut dengan nada meninggi tak mau kalah

Hampir saja Clarra menampar Grena, dengan sigap Aletha segera memegangi tangan Clarra.

"Kalau emang gua cinta sama dia mau gimana lagi, lu emang senior disini, Tapi lu itu bukan tuhan jadi lu gak berhak ngatur-ngatur hidup orang. Dan gue bisa bantu lu buat gak usah repot-repot ngebeberin kalau lu emang senior disini." ucap Aletha sambil menujukan Vidio yang tadi ia rekam

"Awas ya lu," ucap Clarra sambil menunjuk Grena. Dan langsung pergi meninggalkan Grena dan Aletha.

"Jangan terlalu lama bikin orang menunggu, Kesabaran juga ada batasnya, hati bisa aja berubah karena kelamaan menunggu." ucap Aletha dan langsung pergi meninggalkan Grena.

________________

Malam harinya Aletha mengajak Grena untuk jalan-jalan karena malam ini adalah malam minggu. Sikap Aletha disekolah dan dirumah berbeda 180°. Dia anak yang berandalan disekolah tapi saat dirumah menjadi anak yang sopan dan patuh kepada orang tuanya.

Walaupun belum lama, Bu Sari sudah nyaman dengan sikap Aletha. Jadi ia sangat percaya pada Aletha. Hingga ia mengijinkan untuk mengajak Grena keluar rumah malam ini.

Dan malam ini Aletha mengajak Grena ke Taman Kota dekat rumah Grena.

"Tha kenapa si lu suka sama gue, kan masih ada yang lebih cantik dari gua, kak Clarra contohnya," ucap Grena

"Saat yang lain menatap gue sebagai sampah, lu natap gue sebagai manusia Na. Gue yakin lu bisa ngerubah hidup gue menjadi lebih baik." ucap Aletha

"Ehm yaudah," ucap Grena sambil tertunduk malu

"Yaudah apa?!" ucap Aletha

"Ya itu," ucap Grena masih malu.

"Makasih Na," ucap Aletha yang Reflek memeluk Grena.

Aletha mengajak Grena untuk berkeliling taman, sambil menggandeng tangannya.

_________________

Keesokkan harinya Aletha menjemput Grena seperti kemarin. Untuk berangkat sekolah bersama.
Saat sampai disekolah semua mata melihat kearah Aletha dan Grena. Grena buru-buru turun dari motor Aletha hingga lupa melepas helmnya.

"Buru-buru banget Neng," ucap Aletha

"Malu dilihatin orang," ucap Grena

"Helmnya lepas dulu kek," ucap Aletha. Lalu dengan reflek Grena melepas Helmnya.

Grena berjalan sangat cepat menuju kekelasnya. Lalu Aletha mengejar Grena dan memegang tanganya, hingga membuat Grena menghentikan lankahnya.

"Kamu malu ya jadi pacar aku, kalau malu kenapa kamu terima," ucap Aletha

"Ya udah deh gak malu deh," ucap Grena

Tak lama Grena sampai dikelasnya. Kabar tentang jadiannya bersama Aletha langsung menyebar  sangat cepat. Hingga sampai ketelinga Anya. Yang tampak tak suka dengan Aletha.

_____________________

Baca terus ya gaes

jangan lupa Vote dan Comentnya

AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang