"Makan berduaan aja gue gak diajak," ucap seseorang.
Grena dan Aletha menoleh dan terkejut dengan suara itu. Yap tak lain itu adalah Andy. Siang ini ia datang bersama dengan Rendy dan Franky.
"Hay bro, gue kira lu Rain," ucap Aletha
"Emang suara gue mirip Rain ya?!" ucap Andy sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Agak mirip sih, btw Rain kemana kok gak keliatan," ucap Rendy
"Dari pagi udah ngilang tuh anak. Palingan lagi joging ini kan minggu," ucap Aletha
"Gila lu!! Ini udah siang harusnya kalau joging jam segini udah pulang. Apa lu gak khawatir kalau Rain diculik?!" ucap Rendy
"Tenang aja dia atlit karate. Kalau diculik penculiknya udah dihajar duluan sama dia," ucap Aletha
"Tapi kan dia juga cewek Tha," ucap Rendy
"Lu itu kenapa?! Lu suka ya sama Rain?! Tenang gue dukung ya gak Ge," ucap Aletha sambil merangkul Grena
Grena hanya membalasnya dengan senyuman.
"Apaan sih Tha?! " Ucap Rendy
"Gak papa kali Ren, lu jomblo si Rain juga jomblo. Kalau misalnya kalian jadian kan jadinya couple R," ucap Andy
"Udah kita makan dulu aja. Bentar lagi Rain juga pulang," ucap Grena
"Tapi Ge, aku masaknya cuma buat kita berdua. Kalau misalnya mereka ikut makan gak cukup," ucap Aletha
"Gak papa kali Tha. Masak lagi apa susahnya sih. Masakan lu itu enak. Udah lama gak makan masakan lu," ucap Rendy.
Aletha menghela nafas. Dan ia kembali memasakan untuk ketiga temannya. Setelah selesai mereka menyiapkan piringnya.
"Enak seperti biasa," ucap Andy berlagak seperti juri audisi memasak
"I see," ucap Aletha
"Selesai makan piringnya dicuci sendiri ya," ucap Aletha
"Lah kok gitu sih?!" ucap Rendy
"Setelah enak harus susah dong," ucap Aletha.
"Okey fine," ucap Franky
"Btw Tha kayaknya kamu cocok deh jadi Chef. Kalau kuliah kamu masuk jurusan masak aja deh," ucap Franky
"Ehm, kayaknya gak deh. Aku mau jadi dokter aja," ucap Aletha
"WHAT?!" Ucap Franky, Rendy dan Andy barengan lalu dengan ketawa
"Kenapa?!" ucap Aletha
"Hahaha, yang ada pasien lu tambah sakit kalau lu yang ngobatin," ucap Andy
"Why not?! Kalau tuhan berkehendak gue jadi dokter gue bisa apa?" ucap Aletha
"Kalau gak gimana?!" ucap Andy
"Ahh bodo ah!! Makan apa sih lu nyebelin banget," ucap Aletha
"Sabar sayang," ucap Grena menepuk punggung Aletha
"Dih jijay gue," ucap Rendy
"Dih jomblo sirik aja," ucap Aletha
_________________
Rain sedang menuju pulang kearah rumah Aletha. Ia merasa jika dari tadi seperti ada yang mengikutinya. Tapi Rain tetap tenang dan tetap berjalan.
Ia bersembunyi dibalik semak-semak. Menunggu orang yang dari tadi mengikutinya. Senyum licik terukir dibibirnya. Untuk hal seperti ini biasa dilakukan saat masa kecilnya.
"Mana sih tu cewek cepet banget larinya, kaya setan aja," ucap seseorang
'Gila aja!! Gue disamain sama setan. Cantikan gue dari pada setannya,' gumam Rain dalam hati
Kebetulan disebelahnya ada ulat bulu. Lalu ia ambil menggunakan daun. Dan ia lempar pada seorang cewek yang dari tadi mengikutinya.
Dan ulat itu tepat menempel dilengan cewek itu."Aaaaa, ulat..." ucap Chandra sambil menepis lengannya agar ulatnya terhempas
Yap itu adalah Chandra yang beberapa hari lalu tak sengaja ditabrak oleh Rain.
"Hahaha, makannya jangan ngikutin gue kualat kan lu," ucap Rain tertawa puas.
"Nyebelin banget si lu!! Siapa juga yang ngikutin lu PD banget," ucap Chandra
"Terus kalau gak ngikutin apa?! Jalan sembunyi-sembunyi dibelakang gue," ucap Rain
"Ih gue cuma penasaran sama lu. Lu itu siapanya Aletha si," ucap Chandra
"Kepo lu. Udah gue balik dulu. Selamat penasaran. Bye see you latter," ucap Rain pergi meninggalkan Chandra dari tempat itu.
_______________
Baca terus gaes
Jangan lupa Vote dan Comentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletha
Teen Fiction[Tahap Revisi] Aletha Prahastya Mahesa. Cowok yang dinggap populer di SMA Rajawali karena sikap buruknya. Pembuat onar, sering bolos pelajaran, diceramahi langsung tidur dan sok ganteng. Tapi kalau diamati dia emang ganteng sih... Tapi disisi lain...