5. He Not Perfect

860 32 5
                                    

Pagi ini Grena menuju keruang OSIS untuk mengurus urusannya. Tentu saja dia bersama Aletha.

"Kalian berdua pacaran?" ucap Frendi

"Ya emang kenapa?" ucap Aletha

"Lu gak ngaca ya, bad boy kaya lu itu gak pantes dapetin cewek yang sempurna kaya Grena," ucap Frendi dengan nada meremehkan.

"Emang yang sempurna mau sama lu?!" ucap Aletha

Frendi tampak kesal dengan Aletha, hampir saja Frendi memukul Aletha untung dengan sigap Aletha langsung menghindarinya.

"Ngapain lu?! Kok angin diajak berantem," ucap Aletha

"Udah Tha, kita pergi aja gak usah diladenin," ucap Grena langsung menarik tangan Aletha untuk mengajaknya keluar dari ruang OSIS.

"Bye gua pergi dulu, jangan kangen ya," ucap Aletha dengan tangan yang ditarik oleh Grena

"Hih amit-amit," ucap Frendy.

'Kok Grena bisa mau ya sama cowok gak jelas gitu,' gumam Frendi dalam hati

___________________

Jam istirahat Grena dan Regina menuju kekantin dan sengaja melewati kelas Anya. Dan tak sengaja bertemu Aletha.

"Hai bu ketos kesayanganku," ucap Aletha dengan lebay

Semua tertawa dengan sikap konyol Aletha.

"Cari siapa sayangku?! Pasti cari aku," ucap Aletha dengan PD nya.

"Ehm bukan kok kita cari Anya," ucap Regina.

Grena tak berani menjawab karena masih malu dengan sikap Aletha.

"Oh dia diruang OSIS dari awal bel istirahat," ucap Aletha

"Oh yaudah makasih," ucap Regina.

"Titip salam ya buat si waketos yang lucu nan imut itu," ucap Aletha

"Okeh siap," ucap Regina

Lalu Regina dan Grena berjalan menuju keruang OSIS.

"Kok tadi lu diam aja, lu risih ya sama sikapnya Aletha," ucap Regina

"Ehm bukan gitu, aku malu aja didepan banyak orang dia berani bilang gitu, mau ditaruh dimana muka ku Re," ucap Grena

"Jangan gitu Ge, nyatanya lu mau terima dia jadi pacar lu. Harusnya lu juga mau terima dia apa adanya, kalau bisa bikin dia menjadi lebih baik lagi," ucap Regina

"Maaf ya mungkin gua terlalu egois, cuma mikirin image gua didepan umum aja karena gua sadar kalau gua ketua OSIS. Gua sih masih berusaha buat Aletha bisa jadi yang lebih baik," ucap Grena

"Semangat ya Ge, lu pasti bisa. Gua selalu dukung lu," ucap Regina

"Makasih Re," ucap Grena

Mereka sampai diruang OSIS. Sebenarnya Grena tak ada kepentingan diruang OSIS. Dia datang kesana cuma mau menemui Anya dan menjelaskan tentang Grena yang sudah jadian.

"Yuk Re kita masuk," ucap Grena

"Gak usah deh Ge, gua tunggu disini aja, lu jangan lama-lama ya," ucap Regina.

"Ya Re," ucap Grena

Grena masuk keruang OSIS dan mememui Anya yang sedang melamun disana.

"Ya, kita masih temenan kan?" ucap Grena

Lalu Anya hanya memalingkan wajahnya.

"Pliss ya, gua bukannya mau khianatin lu atau gimana. Tapi --" ucap Grena yang belum selesai dipotong oleh Anya.

"Udahlah Ge, asal lu seneng gua juga ikut seneng. Walaupun pilihan lu gak sesuai dengan prediksi gua," ucap Anya

"Tapi kita masih temenankan?!" ucap Grena

"Ya dong masa udahan, kita kan berteman selamanya," ucap Anya

Regina tiba-tiba masuk ke Ruang OSIS.

"Lu gak marah kan ya??" ucap Regina

"Gak Re, yang penting sahabat gue bahagia, gue juga ikut bahagia," ucap Anya.

Mereka bertiga berpelukan. Seperti layaknya teletubis.

_____________________

Baca terus ya gaes

Jangan lupa vote dan comentnya

AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang