For My Everything

56 2 0
                                    

When the rain is blowing in your face
And the whole world is on your case
I could offer you a warm embrace
To make you feel my love~

Lantunan lagu berjudul Make you feel my love mengalun indah di acara sakral sepasang insan yang memutuskan untuk menjalin ikatan suci yang disebut pernikahan. Para tamu undangan seolah dibuat terhipnotis oleh performance sang penyanyi yang juga merangkap sebagai pianis pada acara tersebut. Beberapa diantaranya bahkan sampai menitihkan air mata karenanya.

~When the evening shadows and the stars appear
And there is no one there to dry your tears
I could hold you for a million years
To make you feel my love~

Lagu yang manis untuk sebuah acara yang romantis. Namun siapa sangka, lagu yang menurut mereka seakan memancarkan kesan merah jambu justru menjadi lagu duka tersendiri bagi si penyanyi. Mungkin hanya ia satu-satunya hadirin yang mengartikan lagu tersebut sebagai bentuk dari keputus asaan, kehancuran, dan sebuah pengikhlasan.

Mereka tak akan mengerti sampai tahu bagaimana rasanya coba menggapai sesuatu yang terlalu tinggi, atau berjuang menjadi pantas untuk seseorang yang bahkan menolak untuk diperjuangkan.

Cinta adalah pengorbanan, mungkin memang benar, dan melihat orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain adalah salah satu contohnya.

~I'd go hungry, I'd go black and blue
I'd go crawling down the avenue
No, there's nothing that I wouldn't do
To make you feel my love~

Kemudian ingatan sang penyanyi terperosok jauh pada luka enam tahun silam yang coba sekeras mungkin ia kubur. Luka yang mengajarkannya arti dari sebuah kata 'rela'.

"San, gue mau jujur. Sebenernya gue pacaran sama lo bukan karena gue beneran suka sama lo, tapi karena gue dipaksa sama Mira sahabat lo, karena katanya lo suka banget sama gue dan dia gak tega ngeliat lu galau terus. Gue udah coba buat nerima lo, tapi gue beneran gak bisa bohongin lo dan terlebih diri gue sendiri. Gue cinta sama Mira, San. Dan berkat lo gue sadar, kalo gue kudu perjuangin dia. Gue harap lu ngerti. Makasih ya buat semuanya, lo itu baik banget, dan gue harap kita masih bisa jadi temen setelah ini."

Satu butir air mata menetes tanpa aba-aba, membuktikan kalau sejak enam tahun silam sampai saat ini ia bahkan masih tak bisa untuk rela walau sejatinya telah melepas. Ini semua sungguh diluar sekenario. Kenangan, sebutir air mata, dan rasa sesak, sungguh diluar kendalinya. Ia memejamkan matanya sesaat sebelum akhirnya tersenyum menatap sepasang pengantin yang baru saja selesai berganti pakaian. Sepasang pengantin yang telah ia kenal betul, sepasang pengantin yang sukses membuat ia bahagia dan patah hati disaat yang bersamaan.

-Dan jika bahagia mu adalah melihatku pergi menjauh, aku kan melakukannya untukmu, karena kamu harus tahu, betapa besar rasa cintaku untukmu.-

~I could make you happy, make your dreams come true
Nothing that I wouldn't do
Go to the ends of the earth for you
To make you feel my love~

Adele - make you feel my love

Nada RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang