Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam )
Tapi aku tak bisa melihat matamuSemilir angin sore mengoyakkan rambut hitam seorang pria kurus berusia 14 tahun. Diatas tebing tinggi ia terduduk dengan pandangan kosong, menatap hamparan laut yang kian menjingga akibat pantulan mentari setengah tenggelam.
"Hidup itu apa?"
Tanyanya pada deburan ombak, pada tetesan gerimis, dan pada burung laut yang sedang menari diudara.
Kemudian ia menghirup napas panjang.
"Untuk apa?'
Ia alihkan pertanyaan lain pada angin yang ia hembuskan. Tetap tak ada yang bergeming. Ditelinganya semua kian senyap.
Lalu mendadak pandangannya menangkap sosok wanita cantik berambut panjang sedang menoleh kearahnya dengan pandangan sedih.
Sang bocah menangis meraung-raung. Ingatannya kembali pada kejadian dimana ia merasa tak berhasil menyelamatkan satu-satunya hidup yang ia miliki. Hidup yang akhirnya memilih untuk meningalkannya karena kehilangan pijakan untuk berdiri. Pijakan yang dengan tega berpaling pada sandaran lain.
Masih segar teringat dalam otaknya bagaimana ia melihat hal yang paling berharga dalam hidupnya luntang-lantung kehilangan arah pasca mendapati belahan jiwanya pergi bersama jiwa yang lain.
Dari bawah sana ia lihat bagaimana kehidupannya melayang dan berakhir hanya dalam sekejap mata.
Kini sang bocah dipaksa untuk mengerti apa yang sosok itu rasakan kemarin. Sebuah kehampaan tak berujung yang menenggelamkannya tanpa ampun.
Runtuh sudah tatanan hidup sang bocah diterjang badai. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari seorang bocah kurus kering ini?
Sedang sosok wanita tersebut semakin menjauh, membuat sang bocah dengan spontan merenggangkan tangan berusaha menggapai sosok tersebut. tidak, tak akan ia buat kehidupannya menghilang seperti sedia kala.
"IBU!"
Teriakannya menggema seiring dengan gerimis yang kian menderas, awan yang berubah gelap. Bintang yang mulai bertebaran menjadi saksi, betapa sang bocah berlari menyusul satu-satunya hidup yang ia miliki. Hidup yang berhasil membuatnya tak lagi hidup.
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat
Keresahanmu
-payung teduh, resah-
KAMU SEDANG MEMBACA
Nada Rasa
Short StoryKetika musik melukiskan kisah hidup seseorang. Kumpulan cerpen yang terinspirasi dari lirik lagu.