[1°]

5.9K 611 25
                                    

Yang Jeongin, 11 IPA 3 yang mengikuti ekskul seni rupa hari ini ia habis makan buah dan suntuk untuk ide gambarannya yang harus dikumpulkan beberapa hari lagi, karena sejujurnya, pemuda yang itu sudah meminta kelonggaran waktu. Karena itu tadi. Ia terlalu malas dan tidak mempunyai ide sama sekali. Sangat menjengkelkan. Yang dari tadi ia lakukan hanya membolak balik buku sketsanya dan mencari gambar di google . hanya itu rutinitasnya selama yahh kurang lebih sejam.

Kepalanya bergerak untuk memandangi jam yang ada di dinding kelas. Sudah jam lima dan kelas dikunci jam setengah enam. Jadi yah, dia harus turun untuk pulang, mana mau ia tidur di sekolah yang – rumornya- banyak penunggunya itu, ewh. Lebih baik ia tidur di rumahnya sembari menikmati secangkir susu hangat buatan bunda, lalu bergelung dalam selimutnya.

Jeongin memperhatikan ponselnya terus menerus, hingga ia tidak menyadari ada sebuah bola yang melayang kerahnya. Dan

DUK!
PRAK!

Kepalanya terkena bola sepak, ia tersungkur dan hpnya terpental entah kemana. Kacamata bundarnya lepas. Tapi syukurlah tidak retak.

Jeongin hendak berdiri, tapi ia melihat ukuran tangan di depannya. Ah, mungkin pelakuknya tadi.

"kamu gak apa? Aku minta maaf" ucap pemuda didepannya. Jeongin menerima uluran tangan itu, lalu beridiri setelah ia mendapat hp miliknya.

"tidak apa, tidak terlalu sakit"

Tangan pemuda itu menyampirkan poni Yang Jeongin hingga ia menempilkan dahinya. "ini lecet. Aku obatin ya," pintanya. Jeongin menggelengkan kepala.

"gak bisa gini loh. Aku tetap harus bertanggung jawab" pemuda itu meletakan plester luka di tangan jeongin lalu ia tersenyum manis. "diobati, jangan lupa. Aku hwang hyunjin, salam kenal ya... siapa?"

"siapa?"

"kamu, punya nama kan? Namanya siapa?"

"yang jeongin"

"oke, semoga bertemu lain kali Yang manis Jeongin" kelakar hyunjin. Lalu ia berlalu pergi begitu saja. Meninggalkan Yang Jeongin yang masih berdiri kaku karena ucapan hyunjin. Apa apaan? Manis? Hell, dia tampan bukan manis. Sepertinya hyunjin perlu melihat diriinya menggunakan kacamata berlensa plus yang tebal agar ia dapat melihat bagaimana tampannya Yang Jeongin ini.

"laki laki menyebalkan!"

o.o

"kau terlihat menyebalkan" sahut teman hyunjin.

"hei ayolah, dia manis"

"lalu?"

"akan kukencani"

"maka kau akan dibunuh kakaknya,"

"akan kubunuh balik"

"ck, kau benar benar gila." Celetuk temannya yang satu lagi. Sudahlah, mereka terlalu malas dengan celotehan hwang hyunjin yang gila ini.

𝒟𝓇𝒶𝓌𝒾𝓃𝑔 | HyunJeong [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang