Memang pada waktunya, kita bukanlah dua hati yang mampu menyatu. Aku telah menjadi kenangan bagimu, kamu pernah menjadi kehidupan untukku. Dari awal, kita memang sudah tak saling sependapat, hingga nyaris ketika hatiku cukup memiliki tempat, lalu berakhir tamat.
Kita terlalu dipaksakan semesta, atau barangkali memang kita yang terlalu mengada-ada; bahwa kau adalah cinta, aku adalah renjana. Jika memang bukan kepadamu tempat kuberteduh, setidaknya kau tidak pergi tanpa alasan hingga buatku rapuh. Jika memang aku bukanlah sebaik-baiknya rumah, setidaknya kau tak membuatku harus berlari, yang jika pada tujuannya kuharus menyerah.
Entah aku yang bodoh mencintaimu, atau kamu yang hebat bisa dicintaiku? Ah, nyatanya kau bukan sebenar-benarnya laki-laki yang layak dicintai satu perempuan yang berupaya setia.
![](https://img.wattpad.com/cover/157643348-288-k648767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tahu Kemana Aku Harus Pulang
PoetryKepadamu adalah satu-satunya tempat kupercayakan cinta adalah menujumu pulang. Kau adalah rumah paling terakhir kusinggah. Meski pada masanya kau harus lebih dulu melukaiku dan membahagiakan selain aku. Kau hanya perlu tahu, cinta itu ajaib. Ia aka...