Bag [31]

1.2K 92 7
                                    


Siang itu Boy sangat banyak sekali pekerjaan yang harus dia kerjakan. Sampai dia lupa makan saking sibuknya bekerja.

"Haduhh kerjaan banyak banget lagi, keburu gak ya diner nanti malem?!" ujar Boy.

"Permisi pak!"

Boy menolehkan wajahnya saat ada orang yang masuk mengetuk pintu ruang kerjanya.

"Reva?? Kamu kok kesini sih??" tanya Boy kaget saat melihat Reva datang ke tempat kerjanya.

"Iyah, aku bawain kamu makanan pasti kamu belum makan siang kan??"

"Tau aja nih calon istri aku, iya aku emang belum sempet makan siang soalnya kerjaan aku banyak banget nih"

"Ya udah sini kamu makan dulu, nanti kerjanya dilanjut lagi! Aku bantuin deh"

"Serius sayang??"

"Ya seriuslah masa aku boong sih! Ayo sini makan"

Boy menghampiri Reva yang duduk disebuah sofa diruangannya. Memang Sofa itu disediakan untuk menjamu tamu penting.

"Wah, ini kamu yang masak sayang?"

"Iya dong, ini special aku masakin buat kamu tapi maaf ya kalo makanannya cuma makanan biasa"

"Gak papa ko sayang, kamu masakin makanan ini aja aku udah seneng banget, coba aku cobain ya" Boy mencicipi masakan yang dibuat Reva.

"Gimana??"

"Eummm... Luar biasa ini enak banget aku makan ya sayang"

"Iya makan aja, kan aku bawain ini buat kamu makan sayang bukan buat kamu liatin doang"

"Kamu tuh emang pacar pengertian ya" Boy mengelus kepala Reva.

"Aww" Reva meringis kesakitan saat Boy memegang kepalanya.

"Kamu kenapa??" tanya Boy.

"Eumm.. Enggak ko aku gak papa Boy" balasnya berbohong.

"Kayanya ada sesuatu deh" Boy langsung melihat kepala Reva dan ternyata benar ada luka dikepalanya.

Reva menundukan wajahnya, karena dia yakin Boy pasti akan bertanya kenapa kepalanya bisa terluka.

"Sayang? Kepala kamu kenapa??" tanya Boy.

"Mm.. Enggak papa ko cuma kejedot pintu aja"

"Jangan bohong sama aku, ayo bilang kenapa sama kepala kamu??"

"Tadi bapak marah lagi sama aku dan juga ibu, aku didorong sampai kepala aku kena tembok tapi kamu tenang aja aku gak papa"

"Kamu bilang gak papa?? Sayang, ini lukanya parah dan kamu bilang gak papa! Reva maafin aku tapi kali ini bapak kamu udah bener bener keterlaluan aku harus melaporkan semua ini kepada pihak berwajib"

"Boy jangan Boy aku mohon, Jangan pernah lakukan itu karena seburuk apapun dia, itu tetap bapak aku Boy!" Reva mencegah Boy.

"Okay, kali ini aku turutin kemauan kamu tapi kalo sampe terjadi sekali lagi aku akan menjebloskan bapak kamu ke dalam penjara dan kamu jangan pernah mencegah aku karena aku sangat mencintai kamu Reva dan aku tidak ingin terjadi sesuatu sama kamu dan juga ibu kamu"

Boy merangkul Reva kedalam pelukannya karena saat ini Reva memang sangat membutuhkan itu. Boy memang tempat yang paling nyaman untuk dia singgahi saat memiliki masalah.

Sementara itu dikantin kampus Raya dan Mondy sedang makan sembari mengobrol. Mereka terlihat begitu serasi ❤.

"Sayang, besok kan kuliah libur tuh seminggu gimana kalo kita ke Bandung??"

Kaulah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang