Bag [58]

908 79 6
                                    


Mondy sedang menemani kakaknya yang masih terbaring dirumah sakit. Raya dan mamahnya sudah pulang terlebih dulu tidak lama Reva datang membawa makanan dan buah buahan ke rumah sakit.

"Asalamualaikum"ucap Reva memasuki ruang rawat Boy.

"Walaikumsalam" jawab Mondy yang sekilas menolehkan wajahnya pada Reva.

"Gimana keadaan Boy??" tanya Reva.

"Masih sama aja kaya kemarin" balas Mondy.

"Mon, aku minta maaf ya gara gara aku kakak kamu jadi kaya gini aku tau ko kamu pasti marah sama aku tapi aku bener bener nyesel Mon! Aku gak tau kalo akan seperti ini jadinya" jelas Reva.

"Udahlah, ini bukan salah lo kok gue cuma minta satu hal sama lo kalo nanti bang Boy sadar gue mohon lo jangan bersikap seperti kemarin lagi! Lo harus percaya kalo abang gue Cinta sama lo tulus karena gue sangat mengenal siapa abang gue dan bagaimana sikapnya kalo udah sayang sama seorang cewek!" jelas Mondy pada Reva.

"Iyah Mon, aku janji akan ngerubah semua sikap aku sama Boy" balas Reva.

"Oh iya gimana keadaan nyokap lo, sorry ya gue belum sempet nengokin kesana"

"Alhamdulillah ibu sekarang udah jauh lebih baik Mon, gak papa ko aku ngerti kamu kan harus jagain kakak kamu disini!"

Mondy mengangguk pelan, saat mereka berdua sedang mengobrol tiba tiba tangan Boy bergerak gerak lalu perlahan membuka matanya.

"M.. O.. N... D... Y" Boy menyebutkan nama adiknya Mondy.

"Bang? Lo udah sadar?? Alhamdulillah ya Allah terima kasih, bentar gue panggil dokter dulu ya"

Mondy langsung berlari memanggil dokter karena Boy sudah sadar dari komanya.

Namun apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah Boy akan mengalami amnesia atau hal lain???.

"Sayang? Aku seneng banget kamu udah sadar sekarang, aku khawatir banget sama kamu" Reva mencoba menggenggam tangan Boy, namun dilepaskan oleh Boy sendiri.

"Lo siapa??" tanya Boy tak mengenali Reva.

"Enggak Boy, gak mungkin kamu gak kenal sama aku Boy?? Ini aku Reva calon istri kamu Boy masa kamu lupa sama aku?" Reva mencoba membuat Boy kembali mengingatnya.

"Permisi! Saya periksa pasien dulu ya" ucap Dokter.

"Kenapa lo nangis Rev?? Ada apa??" tanya Mondy.

"Boy, gak inget sama aku Mon! Bahkan tadi dia nanya kalo aku ini siapa?" jawab Reva sambil menangis.

"Dok, kenapa dengan kakak saya?? Dia mengenali saya sebagai adiknya tapi kenapa dia tidak mengenali calon istrinya dok?"

"Tolong beritau anggota keluarga pasien yang lain agar saya dapat menganalisis apa yang terjadi pada pasien" pinta dokter.

"Baik dok saya akan menelpon mamah dan papah saya dulu!"

Mondy langsung menelpon mamah dan papahnya. Mondy menyuruh mereka untuk secepatnya datang ke rumah sakit menemui Boy yang sudah sadar. Selang waktu setengah jam papah dan mamah nya sudah sampai di rumah sakit.

"Mondy ada apa nak?? Boy, kamu udah sadar sayang mamah senang sekali melihat kamu sudah bisa tersenyum lagi sayang" ujar sang mamah mencium Boy.

"Boy apa kamu kenal dengan ibu ini??" tanya Dokter.

"Iyah dok, dia mamah saya!" jawab Boy.

"Kalo bapak ini siapa?? Apa kamu kenal??" Dokter kembali bertanya.

Kaulah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang