Bagian 3

50 14 0
                                    

-- Siswa Baru --

Setelah nadia sampai dirumahnya ia pun langsung bergegas menuju ke kamarnya untuk bersih bersih dan ganti baju. Selesai berganti baju dengan menggunakan kaos pendek dan celana selutut nadia langsung naik ke kasurnya dan mencari tempat ter-pw untuk melepaskan semua kepenatannya selama di sekolah.sejak tadi bundanya mengajak untuk ikut makan malam bersama tetapi nadia menolak dan memilih untuk tidur.

Sinarr matahari mamasuki celah jendela kamarnya sejak tadi alarm berbunyi tetapi gadis itu tidak terbangun dari mimpi indahnya.entah apa yang sedang dia mimpikan sungguh membuat gadis itu tidak ingat dengan hari kedua dia menjadi siswa baru.

Tibatiba pria kecill yang sangat lucu itu memasuki kamar nadia. Bisma.Yaa dia adik satusatunya nadia karena nadia hanya dua bersaudara. Nadia dan bisma sangat terpaut jauh usianya. Nadia yang sekarang kelas X1 berumur 16 tahun dan sedangkan bisma yang masih berumur 5 tahun.

"Kakaaa bangunnn udah jam 6." Suara yang sungguh menggemaskannya itu.

"Hmm" balas nadia dengan malas.

"Papah pulang hari inii kata bunda." Ucap bisma

"Seriuss lo dekk" teriakk nadia histeriss dan langsung lari menuju kamar mandi.

"Giliran ada papah aja kanad gesitt" ucap bisma dengan tawaan dan heran. Dan langsung keluar dari kamar nadia.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah nadia langsung keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
Dan benar saja kata bisma tadi setelah sampai di meja makan nadia langsung menemukan sosok papahnya yang sedang menatapnya.

"Papaahhhh. Nadia kangenn taukkk." Nadia langsung lari dan memeluk papahnya. Yaa.tentu saja nadia sungguh merindukan papahnya karena sudah 2 minggu lebih tidak bertemu dengan papahnya karena ada urusan bisnis di negara tetangga.

"Papahhh juga kangen kamu taukk." Papahnya yang langsung berdiri dan ikut membalas pelukan anaknya itu.

"Ohh jadi papah ga kangenn bisma nihh." ambek bisma.

"Papah juga ga kangen bunda nihh." Tak mau kalah lisa bundanya nadia.

"Huuu sirik ajah nih bunda ama bismaa." Ledek nadiaa.

"Papah kangen kalian semua taukk." Balas rian papahnya nadia.
"Yaudah. Ayo kita sarapan nanti kamu kesiangan sekolahnya."

Setelah mereka sarapan bersama nadia dan bisma langsung berpamitan kepada lisa dan rian.

"Anak papah mau dianterin ga nihh?" Tawar rian.

"Gausa pah. Pasti papah cape baru pulang kita dianter mang bimo ajah." Balas nadia dengan senyuman.

"Iya pah. Bisma ama kaka dianter mang bimo ajah, papah kangen"an ajah ama bunda sana dikasur." Ledek bisma cekikikan.

"Anak papah bisa ajah nihh." Balas rian tertawa.

Nadia dan bisma pun langsung masuk ke mobil setelah berpamitan dan bercanda sejenak dengan keluarganya.
Entah apa yang dirasakan nadia sekarang sejak papahnya pulang dia merasa lebih bahagia karena sekarang keluarganya lengkap.
Sejak sampai disekolah dan masuk gerbang nadia senyum senyum sendiri seperti orang kurang sehat bahkan dia tidaak peduli lagi lagi menjadi pusat perhatian.

"Nadiaaa." Panggil lia yang daritadu melihat temannya seperti orang kemasukan setan.

"Ehhh liaa.makin cantik aja gue hari ini." Hah.pikir lia dia akan memujinya namun salah besar dia malah memuji diri sendiri.

"Terserah lo gue pikir lo bakal muji gue taunya engga salah besar gue." Balas lia dengan malasnya

"Hehehe" kikuk.tanpa dosanya dia malah tertawa.

SomeoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang