Ketika jam makan siang tiba, aku dikejutkan oleh kiriman satu buah mangkuk yang berisi makanan kesukaanku. Awalnya aku tidak tahu siapa pengirimnya, tapi setelah aku baca sebuah surat yang juga berada di kantong yang membawa mangkuk makanan tersebut ternyata pengirimnya adalah mantan kekasihku yaitu Gaby.
Hai Endro,
Ini aku bikinin makanan kesukaan kamu untuk makan siang kamu Ndro, makanan
kesukaan kamu belum berubah kan Ndro?, aku yakin pasti belum berubah jadi
kamu tidak perlu lagi Ndro pergi keluar kantor untuk makan siang, semoga kamu
masih suka ya dengan makanan favorit kamu yang telah aku buat.
Gabriella Anjani
"Apa sih maksud kamu ini Gab, kenapa kamu melakukan ini ke aku" Kataku dalam hati yang tak lama kemudian datanglah Reza menghampiriku yang merupakan sahabatku sejak zamannya aku masih kuliah hingga sekarang telah memasuki dunia kerja
"Sob yuk makan siang" Ajak Reza sebelum melihat apa yang ada di mejaku
"Wuihhh apa nih sob?" Tanya Reza padaku sambil melihat langsung isi dari mangkuk yang telah aku buka tutupnya tersebut
"Wah enak nih kayaknya sob" Kata Reza sambil mencicipi makanan tersebut
"Dari Gaby, Za" Kataku memberi tahu pada Reza yang langsung saja tersembur keluar makanan yang telah ada di mulutnya
"Gaby mantan lu itu?" Tanya Reza dan aku pun mengiyakan pertanyaan Reza tersebut
"Apa lu udah ketemu sama dia sob?" Tanya Reza lagi
"Udah Za, kemaren" Jawabku
"Terus buat apa dia ingin ketemu lu?"
"Dia kayaknya pengen balikan sama gua Za, soalnya dia bilang ke gua ingin gua memberikan kesempatan kedua buat dia gitu.
"Terus lu jawab apa?"
"Ya gua bilang aja kalau gua udah nggak bisa melakukan itu memberikan kesempatan kedua untuknya, karena jujur aja gua sekarang udah benar-benar melupakanya Za" Kataku pada Reza
Entah kenapa setelah aku berkata seperti itu hati aku seolah tidak membenarkan hal tersebut. Hatiku seolah mengatakan masih menyimpan rasa dengan Gaby, tapi aku mencoba untuk tidak menghiraukanya, aku mencoba untuk melawan apa yang hati aku rasakan itu.
"Tapi sepertinya dia bener-bener ingin memperbaiki semuanya deh sob, buktinya dia sampai membuat sendiri makanan kesukaan lu berarti dia masih ingat apa saja yang lu suka gitu sob" Kata sahabatku itu
"Ya tapi sekarang sih semua keputusan ada di lu sob karena menurut gua nggak ada salahnya memberi kesempatan kedua buat Gaby, yang kalau memang dia bener-bener menyesalinya apa yang dia lakukan ke lu dulu, dan dari lo nya juga mau memberi kesempatan kedua padanya gitu, tapi kalau lu memang sudah benar-benar melupakanya dan nggak ingin lagi Gaby ada di kehidupan lu, ya juga bukan salah lu sih itu semua juga keputusan yang bener kalau menurut gua so semua keputusan ada di tangan lu kalau gua sih sebagai sahabat lu selalu mendukung apapun keputusan yang menurut lu baik untuk diri lu sendiri sob gitu" Lanjut Reza padaku dan aku pun hanya terdiam setelah Reza berkata seperti itu padaku karena aku mencoba untuk memikirkan apa yang dikatakan oleh Reza tersebut
"Ya udah sob gue makan siang dulu ya, kayaknya lu butuh waktu untuk sendiri sambil menikmati makanan ini" Ujar Reza lalu aku pun mengangguk sambil tersenyum pada sahabatku itu
YOU ARE READING
Kembalinya rasa yang hilang
Ficção GeralSebuah kisah tentang arti kesempatan kedua. Mampukah kita mengembalikan rasa sayang dan cinta yang dirasakan kekasih kita dulu terhadap diri kita sebelum membuatnya terluka...