CHAPTER 3 : MEET THE OTHER

24 2 0
                                    

"Bu, sekarang apa yang harus aku lakukan, aku tidak ingin menjadi hantu gentayangan. Aku ingin sepenuhnya menghilang dari dunia ini bu... "

Aku merasa hampa dan bingung, ini tidak seperti yang ku inginkan. Tidak ada sayap ataupun gaun putih yang biasanya orang mati Pakaikan.

"Mungkin selama di dunia kamu masih meninggalkan masalah yang belum terpecahkan olehmu misaki. "

Masalah? Masalah apa yang belum aku pecahkan di dunia ini? Aku tidak mengingat apapun tentang dunia ini lagi setelah aku dibangunkan dari kematianku.

"Ibu, apa ibu bisa menceritakan kehidupanku sebelum aku meninggal? Seperti siapa ayahku, siapa teman-temanku, dimana aku bersekolah atau semacamnya. "

Wajah ibu sedikit terkejut setelah mengetahui aku tidak mengingat apa-apa. Gelisah nya pun tidak bisa di sembunyikan, ibuku benar-benar tidak mau menceritakan kehidupanku sebelum aku meninggal.

"Kehidupan sebelum misaki meninggal... Ibu.. Uh...


I, ibu juga tidak mengingatnya!!"

Hah, sepertinya ibu benar-benar tidak mau memberitahuku.

"Hal yang terakhir kali aku ingat hanyalah aku mati menggantung diriku sendiri dan alasan aku bunuh diri adalah karena aku depresi akan kehidupan, tapi aku tidak ingat kenapa aku depresi atau kejadian sebelum itu.

Ibu tolong... Jika ibu ingat tentang kehidupan ku sebelum aku bunuh diri, tolong beritahu aku bu... "

Aku terus meminta kepada ibuku, tapi ibu selalu menjawab dia tidak mengingat apapun.

Sepertinya aku harus berusaha sendiri untuk menyelesaikan masalah ini.

"Baiklah bu, kalau ibu tidak mau memberitahu ku, mungkin saatnya aku pergi dari sini dan mencari tahu tentang masalahku. "

"Kenapa cepat sekali perginya misaki? Ibu masih mau mengobrol bersamamu.. "
Mata ibu sudah berkaca-kaca berharap aku tidak pergi. Namun, jika aku masih di sini aku tidak bisa menemukan memori apapun.

Tanpa menghiraukan ibu, aku segera pergi menembus tembok seraya mendengar ibu meneriakkan namaku sambil menangis. Aku minta maaf bu, aku tidak bisa terus berada di samping ibu...









Sekarang disinilah aku, di luar rumahku.

Semua nya tampak sangat asing bagiku, pedesaan yang terlihat tidak terawat, banyak preman dan orang-orang yang terlihat kurus kering, apakah aku tinggal di tempat yang seburuk ini?

"Ok... Apa yang aku lakukan sekarang ya...? "

"Halo, selamat datang di dunia kematian.. "
Suara manis itu mengagetkan ku.
Langsung ku cari sumber suara itu, aku melihat seorang gadis bergaun putih tapi tidak memiliki sayap. Dia bukan malaikat maupun manusia.

"Siapa kamu? "

"Aku adalah hantu sepertimu, misaki"

Gadis itu terlihat seumuran denganku, rambut nya di kepang 2 menjadikannya sangat imut, perban juga dikenakan di kaki dan tangannya, sepertinya dia juga mati karena alasan yang sama dengan ku.

"Aku akan membantumu mencari memorimu yang hilang dan juga akan membebaskan mu dari dunia ini. "



Dan di situ lah petualangan ku menjadi hantu gentayangan dimulai.


When a Ghost CriesWhere stories live. Discover now