"sayang aku sudah selesai mengemas barang-barangmu, apa ada barang yang kau ingin bawa?" tanya Taehyung kemudian menutup koper yang akan dibawa jungkook.
"ani, aku hanya sehari disana" ujar jungkook yang baru selesai mandi.
"baiklah kalau begitu" meletakkan koper jungkook didekat pintu.
"tae-ahh, apa kau ingin oleh-oleh?" tanya jungkook yang duduk ditepi ranjang sembari mengeringkan surai hitamnya dengan handuk.
"eumm...bagaimana kalau kimono tidur yang bagus? " bergelayut manja dipunggung jungkook sembari menghirup aroma sabun yang menguar dari tubuh suaminya.
"baik, tapi kau harus langsung memakainya begitu aku pulang nanti, araseo? "
"araseo" Taehyung tersenyum ketika jungkook mencium punggung tangannya.
"eomma!! Tae-il lapal!! " terdengar suara teriakan dari balik pintu kamar jungkook.
"ne, sebentar sayang " Taehyung langsung bergegas keluar dari kamar.
"aigoo, tae-il sayang makannya pelan-pelan bajumu sampai kotor begini " Taehyung membersihkan sisa kimchi dibaju tae-il dengan telaten.
"eumm......" jawabnya tak peduli bajunya kotor terkena saus kimchi.
"jeon tae-il dengarkan eomma sayang " ujar jungkook disela-sela acara makan malamnya."eumm... appa ! Tae-il mau lobot ilon men yang besal " tae-il menghentikan acara makannya.
"bukankah kau sudah punya? "
"eumm......itu kecil tae-il mau yang be.........sal......, ne appa? " pintanya sembari berlari menarik celana bahan jungkook.
"fyuhhh......baiklah tapi tae-il harus jaga eomma selama appa pergi ne?" memangku tae-il dipangkuannya.
"ne " tersenyum imut.
Kini sepasang pasutri itu sedang berbaring nyaman diatas ranjang mereka saling menatap dan mengagumi paras pasangannya. Sesekali jemari jungkook tergerak untuk memainkan helaian rambut coklat panjang Taehyung yang terserai indah.
"tae? " tanya jungkook untuk mencairkan suasana.
"heumm...wae? " Taehyung masih setia menatap onix hitam jungkook.
" rasanya baru kemarin kita menikah, tak terasa tae-il sudah berumur 3 th dan kau masih secantik dulu saat aku pertama kali melihatmu " membelai pipi Taehyung lembut.
Taehyung tersenyum manis kala bayangan saat pertama kali ia bertemu dengan jungkook.
Saat itu hujan deras Taehyung sedang menunggu bis dihalte bersama dengan seorang pemuda yang lebih muda darinya. Murid pindahan dari seoul yang terkenal karena reputasinya sebagai pembuat masalah disekolah siapa lagi kalau bukan jeon jungkook putra kedua jeon's corp salah satu perusahaan besar diseoul.
"yakk, bukankah kau kim Taehyung kelas XII A bukan? Perkenalkan aku jeon jungkook murid pindahan dari seoul " jungkook mengulurkan tangannya tepat didepan Taehyung.
"kau bicara padaku? " melepas headsetnya.
Bak suara piring pecah jungkook malu setengah mati ternyata dari tadi Taehyung tidak mendengar perkataannya?
Astaga lebih baik Jungkook hujan-hujan saja tadi dari pada menunggu disini dengan orang yang membuat jantungnya hampir meledak.
"ahh maaf aku hanya ingin bersalaman denganmu " deliknya sembari tersenyum kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)
LosoweKebahagian bisa bersumber dari mana saja. Rejeki, jodoh dan kebahagian tidak akan pernah tertukar. Akhirnya Jungkook menyadari sepenuhnya bahwa ia menyanyangi keluarga kecilnya. By @Rockselina