Ruby (TAMAT)

Part 55

Happy Reading......

Jack kecewa, Ruby sudah keluar dari rumah sakit tanpa diketahui olehnya. Ini pasti ulah Chase yang tampak begitu tergila-gila kepada Ruby.

Jack berjalan menuju ruang dokter yang merawat Ruby.

"Hai!" sapa Jack.

"Ada perlu dengan saya?"

"Perkenalkan saya Jack Raymond."

"Oh iya, saya Ana."

"Ruby sudah pulang?"

"Iya, atas permintaan Ruby sendiri."

"Apa anda yang merawat Ruby selama ini?"

"Benar sekali, ada yang ingin anda tanyakan?"

"Iya, kenapa Ruby mudah pingsan maksudku dia tampak ketakutan melihatku dan pingsan." ucap Jack berusaha menjelaskan kegundahan hatinya.

Ana pun menceritakan awal dia merawat Ruby satu tahun yang silam, dimana Ruby mengalami trauma parah pasca di perkosa.

Air mata Jack meleleh membasahi kedua pipinya, sungguh Jack tak menyangka Ruby sempat mendekam di rumah sakit jiwa karena trauma yang sudah dia sebabkan.

"Saya akan berusaha menebus kesalahan saya di masa lalu, dok..." isak Jack, Ana hanya bisa menatap iba lelaki rapuh di hadapannya.

Jack semakin geram pada Jonson Willack dan Aaron Diaz yabg sudah membuat Ruby trauma dan menderita.

Jack akan berusaha membalaskan dendam Ruby, agar dia merasa lebih baik. Jack pun berinisiatif untuk bekerja agar dia bisa menjaga dan mengawasi Ruby.

Jack akan berusaha dengan gigih untuk mendapatkan maaf dari wanita yang dia sayangi.

******

Semenjak pertemuannya dengan Jack, Chase tampak lebih posesif terhadap Ruby. Dia takut Jack akan menemuinya lagi sampai Chase menyuruh pengawalnya membuntuti Ruby bahkan sampai ke kantor.

"Chase!"

"Hmm..."

"Apa ini tidak berlebihan?"

"Apa?"

"pengawal?"

"Ini demi keamananmu."

"Aku atau kau?"

"Apa?"

"Jangan bilang kau cemburu?"

"Ruby..."

"Mengaku saja!"

"Ruby, bisa kita bicara serius?" tanya Chase membuat Ruby terdiam sambil menatap wajah lelaki itu.

Chase memegang tangan Ruby dengan lembut.

"Boleh aku jujur sesuatu?"

"Apa?"

"Aku tak mau kehilanganmu."

"Chase aku...."

"Aku tahu Jack cinta pertamamu dan pria yang merenggut mahkotamu, aku yakin...."

"Apa yang kau yakini?"

"Cinta pertama sulit untuk di lupakan!"

"Kau salah menilaiku!"

"Dengar Ruby, aku..."

"Cukup Chase!"

"Aku memang egois!"

"Apa?"

"Aku takut kau luluh pada Jack, dan aku egois. Aku tak mau kau menemuinya karena aku takut!" ucap  Chase membuat Ruby menghela napas lelah.

Ruby tak pernah berpikir untuk kembali pada Jack dan meninggalkan.Chase.

Apa Ruby masih mencintai Jack? Apa masih ada rasa yang tertinggal di hatinya  untuk Jack?

"Ruby... Maaf!"

"Aku takkan memaafkanmu!"

"Tapi..."

"Cukup Chase!" ucap Ruby lelah.

Chase mengangguk pelan lalu keluar dari ruangan Ruby. Gadis itu menghela napas lelah, dan tak lama perutnya berbunyi. Ruby mengelus perutnya, lapar!

Ruby tak mungkin makan sendirian, dia sudah nyaman bersama Chase, gadis itu mengerang kesal lalu mengirim pesan kepada Chase.

Aku akan memaafkanmu, tapi ada syaratnya.

Ruby.

Ruby mengirim pesan itu dan tak lama ponselnya berbunyi.

Aku masih di depan pintu jika kau merindukanku.

Chase.

Wajah Ruby merona, dia tersenyum geli lalu membuka pintu ruangannya dan Chase tampak tersenyum ke arahnya. 

"Apa syaratnya?"

"Aku lapar!"

"Lapar?"

"Hmm... Pesankan makanan delivery dan masuk ke ruanganku Mr Niles!" goda Ruby membuat Chase terkekeh geli.

"Noah pesankan kami makanan dan simpan di meja." ucap Chase dan Noah mengangguk patuh.

Ruby membawa Chase ke private room mikiknta.

"Buka pakaianmu, Mr Niles!" goda Ruby dan Chase tersenyum malu.

Chase membuka pakaiannya satu persatu lalu duduk di pinggiran twmpat tidur dalam keadaan telanjang.

"Chase!"

"Hmm..."

"Kau tak mau mempreteli pakaianku?"

"Baiklah dengan senang hati!" bisik Chase lalu menarik tubuhnya dan melumat bibir gadis itu, menaikan gaun ke atas dan membuangnya asal.

Ruby tersenyum bahagia, Chase masih memujanya,

"Aku mencintaimu, Chase..." bisik Ruby membuat lelaki itu semakin di lingkupi gairah.

"Aku juga sangat mencintaimu Ruby!" balas Chase lalu memasuki gadis itu dengan penuh perasaan.

Tbc