Destroy Her Pride| 4

76.2K 2.1K 293
                                    

Vote dulu dong... biar aku semangat hehehe.. love you..

_______________________________________

"aaasshhh," desah Perry saat bagian sensitifnya tersentuh jemari Sam.

"Apakah ini desah dari seorang wanita yang meludahi ku kemarin?" Ucap Sam kini beralih posisi di belakang Perry.

"Apa kau lupa Kyle? Aku adalah Sam. Ya, aku adalah Sam Glen Geoffrey seorang pria yang kau ludahi di depan umum waktu aku mencoba melamar mu," ucap Sam menekan kewanitaan Pery dengan jempolnya.

"Ahhss... Sam? Tidak Sam, kau salah paham tentang ini," bela Perry menyempitkan kedua selangkangannya agar jemari Sam tak semakin dalam.

"Bagiku itu hanya omong kosong sekarang, aku tak peduli lagi Kyle," ucap Sam menjambak rambut Perry di belakang, menjilati leher bagian belakang Perry penuh nafsu dan sesekali mencecap nya.

"Aaahh hentikan," ucap Perry dengan mulutnya yang membentuk huruf O.

"Kenapa? Katakan Kenapa aku harus menghentikan ini Kyle, KENAPA?" Bentak Sam seraya meremas kasar paha Perry.

"Karena Aku Perry bukan Kyle," ucap lemah Perry dengan bibir bergetar.

Sam tak memperdulikan ucapan Perry, pria itu berbalik badan menghadap tubuh Perry, membuka resleting jeans dan celana dalamnya, kedua tangan Sam mengangkat paha kanan Perry agar sedikit terangkat, Sam menggesek-gesekkan miliknya perlahan di bibir kewanitaan Perry. "Hentikan, aaahkkk," ucap Perry mencoba menggoyangkan pinggulnya.

"Diam kau Kyle! Apa kau tahu aku sudah tak bisa menahan ini lebih lama lagi," tegas Sam kini mengangkat kedua paha Perry melingkar di perutnya.

"Tidak... tidak... apa yang akan kau lakukan?" Tanya Perry menarik-narik borgol di atas berharap borgol itu jatuh, namun tidak, borgol itu semakin membuat tangan Perry memerah.

Sam menghujamkan penisnya ke dalam kewanitaan Perry, pria itu meremas erat kedua pantat Perry, seakan memberi dorongan kuat untuk masuk secara keseluruhan. "Aaahhkkk, ahhhkk, ahhkk, hentikan! Kumohon hentikan!" Rontah Perry merasakan perih di kedua selangkangannya.

"Apakah ini terasa begitu menyakitkan?" Goda Sam kembali memasukkan penisnya lebih dalam.

"Aaaahhhhcccccckkkk..." teriak Perry mulai menangis.

"Bukankah aku pria beruntung, jika aku yang pertama kali menyentuhmu Kyle?" Ucap Sam merasakan kehangatan dan memijat penisnya dari dalam.

Perry mulai meneteskan air mata, tak ada yang menahan tubuhnya selain borgol di atas, ingin sekali wanita itu teriak sekencang mungkin namun tidak, Perry tak ingin terlihat lemah di depan pria yang sudah merenggut keperawanannya.

"Kau perawan Kyle, kau perawan?" Ucap Sam menyipitkan mata tak percaya wanita angkuh seperti Kyle mampu mempertahankan keperawanannya.

Pergelangan tangan kiri Sam membopong pinggul Perry, sedangkan telapak tangan kanan Sam mencoba menyentuh kewanitaan Perry. "Aaahhmm," desah Perry seakan tertahan saat Sam menggesek kasar disana.

"Kau....? Ka-kau??? Kau perawan Kyle?" Sam melihat ada sebuah darah di telapak tangan yang baru saja ia sentuhkan pada kewanitaan Perry.

Air mata begitu banyak tertetes di kedua bola mata Perry, Perry tak perlu menjawab pertanyaan bodoh itu, Perry benar-benar benci dengan pria yang menyentuhnya sekarang.

"Sssttt... sssttt... aku mengerti ini sakit Kyle, aku mengerti," ucap Sam sambil menggigit puting Perry.

Sam menghujamkan penisnya lebih dalam lagi, tak memperdulikan bahasa tubuh Perry yang sudah tak kuat menerima rasa sakit itu. "Ooohhggg," desah Sam merasa begitu nikmat.

Destroy Her Pride | Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang