Destroy Her Pride| 19

9.3K 677 61
                                    

Hujan memang sudah reda, tetapi tidak dengan gerimis nya, jalanan aspal di depan rumah Perry sangat kotor dengan bekas sampah makanan.

"Astaga aku tidak bisa membiarkan ayah dan ibu melihat ini semua, aku harus membersihkan nya," ucap Perry dari jendela yang kini memakai jas hujan dan sarung tangan plastik di tangan.

Dengan cepat Perry memungut sampah-sampah itu, membuangnya di tong sampah. Usai membereskan itu semua Perry kembali masuk melepas jas hujan dan mencuci tangannya.

Tak lama kemudian Perry mendengar suara langka kaki dari arah ruang tamu, Perry hanya mengira bahwa mungkin ibunya sudah datang bersama ayahnya. Perry berjalan menuju ruang tamu berniat menyambut ibunya.

"Perry," suara Kyle di dalam ruang tamu, di belakang sudah ada Sam bersama Charles yang terlihat diam membeku.

Perry melototkan matanya bukan main, kakinya mundur hingga terbentur meja hias di belakang, jantungnya berdebar kencang, bahkan gerimis yang seharusnya membuat Perry kedinginan harus berubah menjadi keringat di tubuhnya.

"Kakak," ucap Perry.

"S-s-..Sam?"

"C-cha-Charles?"  Ucap Perry ketakutan melihat mereka bertiga.

Perry berlari menuju kamarnya dan mengunci kamarnya, "pergilah dari sini, aku sama sekali tak ingin melihat wajah penjahat itu, enyahlah dari mataku, aku tidak sudi bertemu dengan bajingan seperti mu," teriak Perry di belakang pintu sambil menahan tangis.

Mereka bertiga berlari menuju kamar Perry dan mengedor pelan pintu Perry, "Perry dengarkan aku, aku tahu bahwa aku lah yang bersalah disini, tolong dengarkan aku Perry," ucap Kyle memegang gagang kunci dan berusah membuka.

"Pergi kak, pergilah dari sini, aku tak ingin bertemu denganmu untuk saat ini, aku berusaha keras meninggalkan Canada membuang kepahitan yang kau berikan, lalu kau meminta maaf? Semua maaf itu tak ada artinya untukku, bukankah kau bilang bahwa kau tak perduli padaku dulu? Lalu mengapa kau datang meminta maaf?" Ucap Perry dengan keras.

"Perry dengarkan aku," ucap Charles.

"DIAM KAU BAJINGAN! Aku benci mendengar kau menyebut namaku, aku benci itu," Teriak Perry semakin histeris.

"Perry bukalah pintu ini, aku Sam," ucap Sam mulai angkat bicara.

"Bahkan sekalipun namamu adalah Sam, aku tak pernah perduli itu, aku tak ingin bertemu denganmu Sam," ucap Perry mengambil gunting di laci, membuka pintu kamarnya.

"Pergi kalian," ucap Perry dengan menodongkan gunting di wajah mereka bertiga.

"Kau ingin menyakitiku? Kau ingin membunuh ku bukan Sam? Lakukan! Lakukan itu Sam!" Ucap Perry mencoba melukai tangannya sendiri namun segera di tepis oleh tangan Sam.

"Tidak Perry, kumohon jangan lakukan itu," ucap Sam menepiskan gunting itu, membuat pergelangan tangan Sam tergores sedikit.

Perry memundurkan tubuhnya saat gunting itu terjatuh di lantai, dan Perry seketika pingsan, Charles dengan sigap menahan tubuh Perry yang hampir terjatuh di lantai.

"Perry," teriak Charles dan mendekap tubuh Perry dalam dekapannya.

Seketika Sam yang melihat kejadian itu merasa cemburu, namun Sam mencoba tak mempermasalahkan hal itu untuk saat ini.

______________***********____________

"Kyle katakan padaku jam berapa ibu mu datang?" Tanya Sam di ruang tamu.

"Aku tak tahu Sam," balas Kyle.

"Sam, kita tidak bisa berterus terang kejadian itu di depan ibunya, kau pasti mengerti maksudku Sam," ucap Charles memberi nasehat pada Sam dan Kyle, karena mereka berdua berniat menceritakan hal yang terjadi di canada, ya mungkin kejujuran adalah hal benar, namun Charles berpikir bahwa kejujuran jika di situasi yang salah akan berakibat fatal.

"Kau benar Charles, ibu akan sangat kecewa jika Perry di perlakukan seperti itu," ucap Kyle bersedih.

"Aku tak bisa membiarkan Perry disini Kyle, itu akan terasa sangat sulit untukku, bahkan jika Perry disini, dia bisa pingsan setiap kali melihatku, dan aku tak ingin ibumu mengerti itu semua," ucap Sam terus berpikir dan masih berpikir.

"Apa maksudmu Sam?" Tanya Charles.

Sam terdiam sejenak menghela napasnya.

"Aku berniat membawa Perry kembali ke Canada, aku akan membawa Perry ke psikiater dan aku ingin menebus semua kesalahanku Char," ucap Sam menarik napas dan mendongak ke atas.

"APA?" Ucap Kyle dan Charles bersamaan.

"Kau gila Sam? Kau selalu gila dengan rencana mu," ucap Kyle kesal.

"Jadi kau berniat menculik Perry?" Tanya Charles.

"Apa yang kau katakan? Kau kira aku akan menculik dan menyakiti nya?" Ucap Sam menggeleng pelan.

Sam mendekati Kyle dan bersujud di hadapan Kyle, "kau percaya padaku kan Kyle?" Ucap Sam memegang tangan Kyle

"Apa maksudmu Sam?" Kyle mulai kebingungan.

"Kau menyayangi adikmu bukan? Katakan padaku bahwa kau masih perduli padanya Kyle," ucap Sam masih bersujud di depan Kyle.

"Sam aku tak mengerti apa yang kau katakan," ucap Kyle menatap Charles yang juga kebingungan.

"Aku butuh bantuan mu Kyle, aku sangat butuh bantuan mu Kyle, kau berjanji bukan padaku akan membuat Perry bertemu denganku," ucap Sam menagih janji Kyle.

"Katakan Sam, apa yang bisa kulakukan, mengapa kau harus berlutut seperti ini?" Ucap Kyle.

"Apa kau bersedia Kyle untuk berpura-pura menjadi Perry disini, dan aku akan membawa Perry kembali ke Canada bersama ku, lagipula ibumu tidak akan curiga bahwa kau adalah Kyle, karena wajah mu begitu mirip." Ucap Sam yang semakin berlutut di hadapan Kyle.

"Sam apa kau gila?" Ucap Kyle membuka mulutnya lebar, ia sendiri juga binggung.

"Kau percaya padaku bukan Kyle? Aku akan menyembuhkan rasa trauma yang di derita Perry terlebih dahulu, aku akan memberi pengobatan yang terbaik di Canada untuk Perry, dan setelah semua selesai, aku akan mengakui kesalahan ku di depan orang tuamu, aku hanya ingin menyembuhkan Perry terlebih dahulu Kyle, percayalah.... Percayalah padaku," ucap panjang lebar Sam membuat Kyle melonggo. itu akan sangat sulit berpura-pura menjadi adiknya yang sangat jauh berbeda dengan sifatnya.

"Kyle kumohon! Ini demi keselamatan Perry," Sam memohon dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ini sulit untukku Sam, aku adalah gadis yang keras, sedangkan Perry begitu lembut, aku harus bagaimana untuk melakukan itu?" Tanya Kyle pada dirinya sendiri.

"Kau tidak harus menjadi Perry disini Kyle, hanya untuk sementara waktu, bukankah setelah beberapa hari kau bisa beralasan pergi ke Canada, dan bilang pada ibumu bahwa kau ingin bertemu kakak mu," ucap Charles mencoba memberi solusi.

"Kyle kumohon, aku harus membawa Perry pergi dari sini, biarkan aku menebus semua kesalahanku, aku hanya ingin melakukan itu, percayalah aku takkan menyakiti Perry, kau percaya itu Kyle," permohonan Sam yang mulai meneteskan air mata.

"Baiklah Sam, aku akan melakukan itu," balas Kyle yang membuat bibir Sam tersenyum, meskipun air mata Sam terus mengalir di pipinya.

______________________________________

Hollooo...😂😂❤️❤️❤️😁🙏..

Jangan lupa vote dan komentar yaa..

Sudah lama aing tak update..

Semoga suka yaaa...

❤️❤️❤️...

12 September 2020

Destroy Her Pride | Open POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang