Bab 003 - Jack si Penyihir

27 0 0
                                    

“Jack, aku membutuhkanmu! Apa kau berada di rumah?” tanya Detektif Casey.

“Ya, Casey. Datanglah. Oh ya, aku menitip makan ringan ya, seperti biasa.”

“Iya iya, baiklah. Aku segera ke sana!” ucap Detektif Casey sambil berjalan menuju mobilnya.

   Detektif Casey menaiki mobilnya, dan pergi menuju rumah Jack. Dengan cepat Detektif Casey memacu mobilnya, melintasi lalu lintas Jakarta yang sudah lengang.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
   Malam itu menjadi malam yang panjang bagi Detektif Casey. Setelah seharian ia menangani kasus perampokan bank, sampai malam pun ia masih melanjutkan penyelidikan.

   Detektif Casey singgah sebentar di sebuah kedai makanan, ia membeli beberap makanan ringan yang dipesan Jack. Setelah membayar, Detektif Casey melanjutkan perjalanannya, menuju rumah Jack.

   Perjalanan yang panjang, tak terlalu terasa karena lalu lintas yang sudah lengang. Akhirnya tibalah Detektif Casey di rumah Jack. Rumah Jack terletak di sebuah perumahan elit, di daerah Jakarta Selatan. Detektif Casey turun dari mobilnya, dan melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 00.30 dinihari.

   Detektif Casey menekan bel yang terletak di samping kanan pagar, dan kemudian ia menekan tombol yang ada di bawah bel, yang merupakan alat komunikasi.

“Casey,” ucap Detektif Casey sambil menekan tombol itu.

   Tak beberapa lama setelah Detektif Casey menekan tombol itu, pagar besi yang ada di hadapannya terbuka dengan sendirinya. Detektif Casey langsung masuk sambil membawa makanan ringan.

   Sampai di depan pintu rumah, Detektif Casey menunggu sejenak. Tak beberapa lama, suatu suara terdengar dari pintu kayu yang tertutup rapat itu.

"Siapa aku?"

“Jack si Penyihir,” ucap Detektif Casey sambil menahan rasa kesalnya sebelum menjawab.

   Tak perlu menunggu lama, kedua pintu kayu yang besar itu terbuka. Detektif Casey berjalan menaiki tangga menuju lantai dua. Dengan cepat ia memasuki sebuah ruangan yang berada di samping kanan tangga. Detektif Casey memasuki ruangan itu, yang ternyata adalah ruangan kosong yang tidak terlalu besar.

   Detektif Casey menuju sudut ruangan yang bersilangan dengan pintu. Saat di sudut, Detektif Casey memiringkan tubuhnya, sambil berjalan terus menembus dinding. Beberapa langkah ia memasuki jalan kecil itu, sampailah Detektif Casey di sebuah ruangan yang penuh dengan peralatan canggih.

Detektif Casey : Menangkap BayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang