Eunha menarik selimutnya sampai ke dada, gadis itu melihat notifikasi dari handphone, berharap Jungkook menghubunginya. Tapi harapan Eunha pupus sudah, pemuda itu tak menghubunginya sama sekali, Eunha menghela nafas berat sebelum menutupi seluruh tubuhnya dan menangis didalam selimut tebalnya.
"Musim dingin mulai datang, dan semuanya semakin terasa dingin termasuk dia." Eunha berbisik lirih dalam tangisnya.
Gadis itu tidak bisa memejamkan matanya walau hanya sebentar, ia terlalu banyak menangis dan itu membuat kepalanya mendadak pusing. Eunha menyerah dan memilih bangkit berjalan kelantai bawah untuk sekedar membuat susu hangat, berharap segelas susu bisa menghantarkannya ke dalam tidur lelap.
Eunha masih ingat, bahwa ini pukul dua pagi karena ia sempat melihat jam besar yang berbunyi tik tok tik tok di ruang keluarganya, Eunha jadi merinding saat bayangan di balik tirai balkon itu kembali bergerak seperti mencari posisi nyamannya.
Eunha ingin tahu, tapi juga takut karena pintu balkon tertutup rapat, bisa jadi itu maling yang tengah mengendap endap dan menyadari bahwa Eunha masih terjaga. Eunha meletakan susu yang ia bawa di meja terdekat sebelum berlari menuruni tangga dengan cepat, membuat gadis itu hampir saja terkilir.
"Soojung eonni!!" Kaget Eunha saat saudara sepupunya itu baru saja keluar dari kamar tamu.
"Ada apa? Kau seperti baru saja melihat hantu, Eunha." Eunha mengangguk cepat.
"Dibalkon atas ada hantu, oh tidak mungkin saja itu perampok. Ya aku yakin pasti ada perampok." Mendengar itu Soojung langsung terkekeh geli.
"Itu mungkin Jongin oppa, dia sedang mengejar deadline dan tadi dia bilang pada Eonni akan mengerjakannya di balkon, ini Eonni baru saja ingin membuatkan camilan dan minuman hangat."
"Oh..."
"Ngomong-ngomong kapan Eonni datang? Kenapa tidak memberitahuku lebih dulu?"
"Ada keperluan mendadak di Seoul, dan manusia menyebalkan itu tidak mau tidur di hotel jadi kami mampir kemari saat bertemu ibumu di Bandara."
"Ah, aku paham."
"Oh iya, tadi Jungkook mampir kemari, tapi kau sepertinya sudah tertidur dengan kamar yang di kunci jadi Eonni tidak bisa membangunkanmu."
"Kenapa eonni tidak mengetuk pintu."
"Karena Eonni tahu, kamarmu jarang di kunci sayang, dan jika keadaan kamarmu terkunci artinya anak manis ini sedang tidak mau di ganggu. Eonni mengenalmu dari kau masih bayi Eunha." Ujar Soojung sembari menjawil pipi Eunha, Eunha meringis dan tersenyum setelahnya.
"Baiklah, kalau begitu Eonni akan membuatkan Jongin oppa camilan dulu, kau kembali tidur saja di kamarmu dan lupakan soal hantu atau perampok itu."
"Eonni yaaa..."
"Kau sedang ada masalah dengan Jungkook? Sepertinya wajah pemuda itu terlihat tidak baik-baik saja."
"Entahlah, aku malas membahasnya Eonni, aku pamit tidur dulu."
"Baiklah, semoga mimpi indah."
❄
"Ada Jungkook menunggumu di depan." Kata Soojung saat Eunha baru saja turun dengan masih mengenakan piamanya. Hari ini Eunha tidak mau melakukan kegiatan apapun, gadis itu ingin istirahat dan sudah menghubungi asistennya dengan alasan kurang enak badan. Sebetulnya memang kondisi badannya tidak dalam keadaan baik-baik saja.
"Eonni sudah mengajaknya masuk untuk sarapam tapi dia tidak mau. Coba kau yang mengajaknya, eonni dan Jongin oppa akan berangkat setelah ini." Eunha mengangguk dan membiarkan Soojung kembali pada aktifitasnya, membetulkan dasi suaminya sebelum keduanya berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
❥ Winter - Eunkook 🐰
FanficEunha menyukai musim dingin, Jungkook juga. Satu hal besar yang harus mereka korbankan demi musim bersalju yang indah itu, berhentinya pertumbuhan bunga yang selama ini mereka jaga, di musim sebelumnya. Dingin, terlalu kaku, terlalu beku, dan membos...