Jika kematianku bisa menebus semua kesalahan yang sudah kulakukan, maka aku akan menerimanya dengan senang hati. Namun Father, kau bukan satu - satunya orang yang sangat menderita karena kehilangan orang yang kau sayangi. Kau tidak bisa melakukan apapun ketika melihat Ibu tewas didepanmu sama seperti aku yang tidak bisa melakukan apapun ketika kau memberikan adik ketigaku pada dark abbys. Kau mungkin hanya kehilangan satu nyawa namun aku dua nyawa, Ibu dan juga Adikku.
Sampai saat ini, aku masih bertanya - tanya kenapa kau membunuh Scarlet. Dia hanya anak kecil yang tidak tahu apapun, dia hanya anak kecil yang ia tahu jika ayahnya adalah panutannya dalam hidup, tapi kau mengkhianatinya dengan membuangnya.
Katakan padaku Father, jika alasanmu sekarang membunuhku adalah untuk menebus dosaku maka apa alasanmu membunuh adikku?
" karena sihir yang dimilikinya mampu mengalahkan sihirmu sehingga aku membuangnya"
Mendengar jawaban ayahnya, Sonata kehilangan kata - katanya. Apa dengan kata lain, semua yang terjadi pada Scarlet dan keluarganya adalah salahnya. Namun demi apapun dia sangat menyayangi semua keluarganya dan ia tidak ingin siapapun terluka karenanya.
Sonata sudah tidak lagi berteriak, rasa sakit dikepalanya dikalahkan oleh rasa sakit dihatinya, ia adalah penyebab semua kehancuran keluarganya sendiri, semua orang tewas karena dirinya. Semua keluarga Paxley, Ibunya, Scarlet dan yang terakhir adalah cyber ops.
" Maafkan aku " Gumam Sonata dengan cairan bening keluar dari ujung matanya diikuti oleh tangannya yang lunglai dan terjatuh begitu saja.
Paxley menyeringai mengerikan, ia mendapatkan semua kekuatan anaknya.
Ditempat yang didominasi oleh warna putih, Holy Blade mematung ditempatnya berdiri. Ia melihat Sonata datang pada dirinya dengan wajah menunduk menahan kesedihannya. Holy Blade sebenarnya sedikit kaget ketika Sonata bisa mendatanginya dari tempat yang menurutnya sangat jauh itu, namun ia ingat jika dalam hubungan persaudaraan jiwa mereka bahkan lebih dekat dari jarak terkecil apapun.
" Sonata, Apa yang terjadi?"
" Brother " Ucap Sonata dengan lirih, suaranya terdengar serak karena menahan kesedihannya " Ayah masih hidup didalam diriku " Sonata menatap kakaknya dengan mata yang sudah berkaca - kaca " Dia sekarang mencoba untuk mengambil kekuatanku "
" Si Brengsek itu, bagaimana bisa dia berada dalam dirimu " Geram Holy Blade
" Dia berhasil memindahkan jiwanya padaku sebelum kau membunuhnya "
Holy Blade mengepalkan tangannya dengan erat, Orang itu benar - benar sangat merepotkan.
" Kau tidak perlu khawatir, yang ku perlukan adalah kembali membunuhnya "
Sonata tidak membuka mulutnya, ia menatap kakaknya semakin dalam dan tanpa sadar ujung matanya mengeluarkan cairan bening.
" Jangan menangis " Holy Blade mengusap air mata yang keluar dari ujung mata hijau adiknya " Aku akan memastikan jika kau akan baik - baik saja "
Mendengar itu sonata menundukan kepalanya, ia tidak bisa menahan rasa sakit yang sekarang berkumpul didadanya, semua perkataan ayahnya begitu menyakiti dirinya dan mempengaruhi kepalanya
" Ayah mengatakan jika semua yang terjadi pada keluarga Paxley adalah kesalahanku "
" Apa "
" aku adalah penyebab dari kematian ibu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless ( Gusion Mobile Legends Fanfic )
Fanfic|| " For you, Even my Life is yours " || " Tell me Father, if your reason killing me now is for my sins, then why you kill my brother? " || " I don't want to leave, I don't want to leave you " || " If you defeat me, you can do anything to me, you m...